Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan kenaikan laba bersih 26,3 persen pada semester 1 2020. Tercatat, laba Semen Indonesia pada akhir Juni 2020 sebesar Rp 612 miliar, sedangkan pada periode akhir Juni 2019 sebesar Rp 485 miliar.
Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso menjelaskan, kenaikan laba ini karena adanya langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan oleh Perseroan.
Advertisement
“Selain dari efisiensi di bidang operasional, peningkatan laba bersih ini juga berasal dari efisiensi beban keuangan hasil dari program refinancing pinjaman yang dilakukan Perseroan di semester II 2019,” kata Hendi dalam keterangan resmi, Senin (3/8/2020).
Sementara itu, pendapatan Semen Indonesia hingga Juni 2020 sebesar Rp 16,03 triliun. Jumlah ini turun 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 16,35 triliun.
Hendi mengatakan, melemahnya konsumsi semen domestik sehubungan dengan pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan Perseroan walaupun tidak signifikan, yakni sebesar 2 persen.
Adapun beban pokok pendapatan Semen Indonesia tercatat sebesar Rp 11,21 triliun. Turun 4,05 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp 11,69 triliun. Sementara laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 612 miliar. Naik 26,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 485 miliar.
Mantan Menkominfo Rudiantara Diangkat Jadi Komut Semen Indonesia
Sebelumnya, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara resmi diangkat menjadi Komisaris Utama pada BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 Semen Indonesia yang diselenggarakan Jumat, 19 Juni 2020.
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir mengumumkan, Rudiantara masuk menggantikan posisi Soekarwo sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia.
"Untuk pergantian pengurus perseroan, kami menerima pemunduran Soekarwo dan mengangkat Rudiantara sebagai Komisaris Utama," kata Adi dalam sesi teleconference, Jumat (19/6/2020).
Dengan keputusan tersebut, Semen Indonesia hanya mengganti satu sosok di tubuh dewan komisaris, sedangkan jajaran direksi tetap pada formasi sebelumnya.
Advertisement