Huawei Kapalkan 55,8 Juta Unit Smartphone pada Q2 2020

Pencapaian ini menjadikan Huawei mengambil alih posisi Samsung menjadi pembesut smartphone terlaris di dunia.

oleh Iskandar diperbarui 04 Agu 2020, 08:00 WIB
Huawei P40 Pro Plus (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data dari firma riset pasar Canalys, Huawei berhasil mengapalkan 55,8 juta unit smartphone pada kuartal kedua 2020 (Q2 2020).

Pencapaian ini menjadikan Huawei mengambil alih posisi Samsung menjadi pembesut smartphone terlaris di dunia.

Dikutip dari Reuters via Merdeka.com, Selasa (4/8/2020), sementara Samsung mengapalkan 53,7 juta unit smartphone secara global pada periode sama.

Meski demikian, penjualan smartphone Huawei turun 5 persen bila dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2019.

Di sisi lain, penjualan Samsung turun drastis 30 persen gara-gara pandemi Covid-19 di sejumlah pasar utamanya, seperti Brasil, Amerika Serikat, dan Eropa.

 


Rajai Pasar Tiongkok

Huawei (Foto: Huawei)

Lebih lanjut, masih menurut data Canalys, pengapalan global smartphone Huawei turun 27 persen pada kuartal dua, ketimbang di awal tahun.

Kendati demikian, Huawei meningkatkan doninasinya di pasar Tiongkok, segera setelah pandemi Covid-19 mereda di sana.

Bagi Huawei, Tiongkok kini menjadi pasar terbesarnya dengan perbandingan 70 persen untuk pasar dalam negeri dan sisanya penjualan global.

"Bisnis kami telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa di masa sulit ini," kata juru bicara Huawei.

 


Diprediksi Hanya Sementara

Tampilan kamera belakang Huawei P40. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Lebih lanjut, juru bicara ini menyebut, di tengah pelambatan dan tantangan ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya, Huawei terus tumbuh dan menunjukkan kepemimpinan.

Sementara itu, seorang karyawan senior Huawei yang mengaku paham dengan masalah ini mengatakan posisi Huawei sebagai vendor terlaris mungkin akan berumur pendek begitu pasar lain pulih dari gangguan ekonomi.

Sejauh ini, Apple belum merilis data pengapalan iPhone per Q2 2020 ini. Artinya, masih ada kemungkinan posisi Huawei ini digoyang oleh Apple.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya