Liputan6.com, Jakarta - Di masa saat ini, pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa ponsel pintar, laptop, komputer desktop, tablet iPad, dan produk informasi lainnya?
Dalam perangkat itu Anda bisa menggunakan banyak aplikasi media sosial dan aplikasi-aplikasi lainnya. Dalam perangkat tersebut terdapat bagian yang terpenting didalamnya yaitu CPU (Central Processing Unit) yang bertanggung jawab untuk memproses dan menghitung data, chip memori untuk menyimpan data, chip yang menerima dan mengirim sinyal jaringan dan signal GPS, semua itu dikenal sebagai sirkuit terintegrasi (IC, Integrated Circuit).
"Taiwan merupakan negara yang memiliki rantai industri semikonduktor terlengkap di dunia, dan nilai produk dari setiap proses produksi IC memiliki posisi dominan di pasar global," jelas pihak TETO dalam keterangan tertulisnya yang dimuat Selasa (4/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Misalnya, nilai produk Taiwan dalam perancangan IC adalah yang kedua di dunia, nilai produk pembuatan IC adalah yang pertama di dunia, dan nilai produk pengemasan dan pengujian IC juga yang pertama di dunia.
Total nilai produk semua perusahaan semikonduktor Taiwan pada tahun 2019 mencapai NTD 2,7 triliun (sekitar Rp 1.350 triliun), peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Jika melihat secara tersendiri untuk IC foundry di seluruh dunia, kinerja Taiwan di bidang ini bahkan lebih menonjol. Karena kebutuhan teknologi dan modal yang sangat tinggi untuk memproduksi IC, tidak banyak perusahaan di dunia yang dapat melakukannya.
Di antaranya, TSMC Taiwan adalah perusahaan IC foundry terbesar di dunia dalam hal nilai total produksi, UMC berada di peringkat ketiga, dan Powerchip di peringkat keenam yang juga merupakan perusahaan Taiwan.
"Chip IC yang diproduksi oleh tiga perusahaan Taiwan ini menyumbang lebih dari 60 persen dari pasar IC foundry dunia. Ini berarti bahwa sebagian besar dari semua peralatan IT di dunia harus bergantung pada berbagai chip IC yang diproduksi oleh perusahaan Taiwan baru bisa berjalan."
Berita terbaru di industri teknologi global baru-baru ini yaitu Intel, yang dikenal karena produksi CPU komputernya, pada akhir Juli tahun ini mengumumkan bahwa produk proses 7nm (7nm process) harus ditunda karena beberapa alasan.
Intel adalah produsen semikonduktor utama di Amerika, yang telah melakukan bisnis seperti perancangan IC dan pembuatan IC. Selama bertahun-tahun Intel tidak perlu meminta perusahaan yang lain untuk memproduksi CPU dan chip utama lainnya. Namun, pengumuman Intel pada bulan Juli tahun ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam memproduksi chip kelas atas.
Satu-satunya produsen di dunia yang mampu memproduksi chip 7nm adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan Samsung Korea Selatan. Namun, karena kapasitas produksi dan tingkat hasil TSMC lebih tinggi dari Samsung, diperkirakan Intel akan menugaskan TSMC untuk memproduksi chip kelas atas, dan diperkirakan pada tahun 2025, lebih dari setengah CPU komputer Windows dunia akan diproduksi oleh TSMC.
Ini mengindikasikan beberapa hal : Pertama, Intel, yang telah menguasai teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih selama bertahun-tahun, telah kehilangan posisi terdepan, mengakhiri era ketika AS mendominasi industri semikonduktor, Kedua, perusahaan IC foundry terbesar dunia TSMC sekali lagi menegaskan mereka mendominasi pasar pembuatan chip canggih, dengan proses pembuatannya yang canggih telah menjadi IC foundry yang ditunjuk oleh perusahaan besar di seluruh dunia seperti Apple, Intel, AMD, Qualcomm, NVIDIA, dan Huawei, demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kantor Dagang Taipei di Jakarta (TETO).
Nilai pasar (market capitalization) perusahaan TSMC juga terus meningkat baru-baru ini, menjadi perusahaan publik (listed company) nilai pasar terbesar kesepuluh di dunia, juga merupakan perusahaan semikonduktor nilai pasar terbesar dunia. Intel, mantan penguasa semikonduktor, saat ini hanya memiliki 60 persen dari nilai pasar TSMC. Dapat dikatakan TSMC adalah kebanggaan Taiwan. Di pasar IC foundry global yang sangat kompetitif, para pemimpin utama saat ini terutama adalah TSMC, Samsung dan Intel. Pandemi covid-19 juga telah mempengaruhi hubungan kompetitif antara masing-masing perusahaan besar.
Oleh sebab hasil pencegahan pandemi Taiwan yang sangat baik, industri semikonduktor tidak berdampak besar seperti negara lainnya. Dengan kepemimpinan teknologi yang berkelanjutan dan investasi peralatan modal besar, TSMC telah menjadi pemimpin dunia dalam proses 7nm, dan juga pabrik produksi massal pertama di dunia untuk proses 5nm, dominasi untuk 3nm juga tinggal diraih.
Belum lama ini, TSMC mengumumkan bahwa mereka telah membuat terobosan besar dalam pengembangan dan penelitian (R&D) 2nm dan telah berhasil menemukan jalur masuknya. Kalangan bisnis menyimpulkan bahwa waktu peluncuran produk 2nm TSMC akan terealisasi antara tahun 2023 - 2024, dan bisa terus mempertahankan posisi terdepan secara mutlak di pasar IC foundry global.
Simak video pilihan berikut:
Produksi di Korea Selatan Terhambat
Adapun Samsung Electronics Korea Selatan, akibat pandemi, rencana peralatan skala besar dan R&D jadi tertunda. Selain hasil produksi yang kurang tinggi dari proses 7nm, sebelumnya perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka akan melewati 5nm dan langsung mengembangkan teknologi 3nm, dan diketahui oleh dunia luar bahwa itu hanya setara dengan produk 5nm dari TSMC.
Dalam hal penguasan teknologi, Samsung setidaknya satu tahun lebih terbelakang daripada TSMC. Sedangkan untuk Intel, seiring teknologi proses chip canggih yang secara bertahap kehilangan daya saingnya, perusahaan telah mulai mendiskusikan tentang apakah masih terus melanjutkan bisnis pembuatan chip.Karena biaya untuk membangun dan maintenance manufaktur wafer sangat tinggi.
Jika semata-mata berdasarkan pertimbangan biaya, Intel akan menunjuk IC foundry yang berteknologi lebih maju seperti TSMC untuk memproduksi chip di masa depan. Selain TSMC menjadi pemimpin IC foundry dunia, perusahaan Taiwan juga memainkan peran penting dalam perancangan, pengemasan, dan pengujian IC. Media Tek Taiwan adalah perusahaan perancangan IC yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada November 2019, perusahaan ini merilis 5G SoC (system on chip, yaitu beberapa chip dengan fungsi berbeda diintegrasikan ke dalam satu chip dengan fungsi lengkap) lebih awal dari Qualcomm, perusahaan industri chip ponsel terkemuka. Hal ini memukau dunia dan sepenuhnya menunjukkan kekuatan MediaTek.
Dan karena pasar ponsel saat ini bergerak cepat menuju generasi 5G, diharapkan Media Tek dapat bersaing dengan Qualcomm di pasar chip ponsel di masa depan. Adapun proses pengemasan dan pengujian di hilir industri semikonduktor, perusahaan Taiwan mendominasi pasar global.
Di antaranya, ASE Technology Taiwan adalah perusahaan pengemasan dan pengujian semikonduktor terbesar di dunia. Nilai total produk dari industri pengemasan dan pengujian Taiwan menyumbang 50% lebih dari pasar global.
"Melihat ini, kami percaya tidak sulit bagi Anda untuk menemukan bahwa walaupun Taiwan berukuran kecil, fenomena pengelompokan industri semikonduktor yang matang dan lengkap di hulu, tengah dan hilir jelas dan strukturnya lengkap. Keseluruhan R&D dan kemampuan manufaktur adalah yang terbaik di bidang terkait di dunia," papar pihak TETO.
Oleh karena itu, Taiwan juga telah memenangkan gelar "Pulau Silikon". Bahkan ada yang percaya bahwa industri semikonduktor Taiwan yang unggul sudah menjadi urat nadi ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan ekonomi perdagangan dimana negara-negara sangat bergantung padanya. Perkembangan stabil masyarakat nasional Taiwan merupakan fokus perhatian besar para pemerintah negara-negara, terutama para perusahaan teknologi global.
Terlebih lagi, pesawat tempur modern AS seperti F-35, atau peralatan satelit yang digunakan dalam program luar angkasa, menggunakan chip buatan TSMC. Ini menunjukkan bahwa pengaruh industri semikonduktor Taiwan mencapai bidang militer dan luar angkasa, serta memiliki pengaruh yang sangat luas. Dari perspektif konsumen umum, baik Anda menggunakan iPhone atau ponsel Android dari merek lain, komputer notebook, komputer desktop atau iPad, atau bahkan berbagai peralatan pintar, chip yang ada didalamnya kemungkinan besar dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Taiwan.
Komunikasi 5G yang saat ini paling banyak dibahas, kecerdasan buatan artificial inteligence (AI), mobil self-driving, komputasi penyimpanan awan, dan Internet of Things (IoT) semuanya membutuhkan produk industri semikonduktor untuk dikembangkan.
Dari sudut pandang ini, Taiwan memang memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia, setidaknya telah berhasil memungkinkan kita untuk memesan berbagai layanan Grab atau Gojek melalui ponsel.
Advertisement