Liputan6.com, Jakarta - Bupati Jember Faida menyatakan setuju dengan ide Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjadikan gerakan perlawanan COVID-19 sebagai salah satu tema debat Pilkada 2020.
Faida menilai ajang itu dapat sekaligus menjadi sarana edukasi kepada masyarakat terkait pilkada di tengah pandemi COVID-19.
"Tema ini sangat penting sekaligus sebagai sarana sosialisasi penanganan COVID-19 dan upaya apa saja yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi di berbagai sektor," ujar Bupati Jember Faida lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin, 3 Agustur 2020.
Faida belum mau memaparkan strateginya terkait debat Pilkada 2020 nanti. Walau begitu, sebenarnya dia sempat menjawab, tetapi kemudian menghapus pesan singkatnya tak lama beberapa saat setelah dikirim, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dinyatakan lolos verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual dukungan yang digelar Komisi Pemilihan Umum Jember, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Hasil rekapitulasi verifikasi faktual dukungan pasangan bakal calon perseorangan Faida-Vian mendapatkan sebanyak 146.687 dukungan," kata Ketua KPU Jember Muhammad Syai'in, usai rapat pleno terbuka di Jember.
Selanjutnya pasangan bakal calon perseorangan petahana tersebut dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Jember 2020 bersama pasangan calon yang maju dari partai politik pada 4-6 September 2020.
Sebelumnya, diwartakan bahwa Mendagri Tito Karnavian menyarankan tema debat pilkada nanti mengangkat gerakan perlawanan COVID-19 sebagai isu sentral sehingga nanti para calon kepala daerah bisa saling mengadu gagasan mereka dalam penanganan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.