Liputan6.com, Malang - Bak petir di siang bolong, pelatih Arema, Mario Gomez tiba-tiba memutuskan mundur dari tim. Hal itu dipastikan oleh General Manger Arema FC, Ruddy Widodo.
"Intinya, Gomez menyampaikan bahwa dia berterima kasih dan menyatakan tidak bisa lanjut dengan situasi yang ada saat ini," kata Ruddy seperti dilansir Antara.
Advertisement
Ruddy menambahkan, Arema dan Mario Gomez tidak menemui kata sepakat soal renegosiasi kontrak lantaran pandemi virus corona covid-19. Renegosiasi sendiri dilakukan berdasarkan surat dari PSSI SKEP 48 dan 53.
Surat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa. Dalam surat yang terbit pada 27 Juni 2020, PSSI menyebut bahwa renegosiasi kontrak berada pada kisaran 50 persen bagi setiap klub Liga 1.
Bukan hanya Mario Gomez, Arema juga terancam kehilangan pelatih fisik Marcos Gonzales dan striker asal Argentina, Jonathan Baumann. Pasalnya, kedua sosok itu berada di bawah naungan agen yang sama dengan Gomez.
"Jadi mungkin yang lepas tiga tersebut. Kalau untuk Elias, masih menunggu komunikasi dengan agennya," kata Ruddy.
Saksikan Video Arema di Bawah Ini
Keluar dari Grup Whatsapp
Tanda-tanda Gomez akan angkat kaki sudah dirasakan manajemen Arema. Ruddy mengatakan, mantan pelatih Persib itu sudah lebih dahulu keluar dari grup Whatsapp pelatih Arema 31 Juli 2020.
"Jadi saya sampaikan kepada asisten bahwa latihan perdana mungkin tanpa pelatih kepala," kata Ruddy.
Advertisement
Kenyang Pengalaman
Gomez sendiri terhitung pelatih yang kenyang pengalaman. Bersama JDT Malaysia, ia sempat menjuarai Piala AFC pada musim 2015.
Di Indonesia, Arema bukan klub pertama bagi Gomez. Ia tercatat pernah melatih Perisb Bandung dan Borneo FC.
Klasemen Liga 1
Advertisement