Lakukan 2 Langkah Ini Agar Terhindar dari Penularan Virus Corona Saat Naik Mobil

Langkah ini dapat membantumu terhindari dari penularan virus Corona saat naik mobil, terlebih kendaraan umum seperti taksi atau Grabcar.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 04 Agu 2020, 12:13 WIB
Begini cara cepat atasi badan pegal karena macet saat mudik. (Sumber Foto: Green Flag)

Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan dengan kereta api dan bus, mobil mungkin tampak sebagai moda transportasi teraman di tengah pandemi virus Corona. Jika Anda bepergian sendiria, memang benar.

Namun, bepergian dengan mobil ternyata juga bisa menjadi salah satu hal yang paling berisiko bila Anda bepergian bersama orang lain. Hal ini disampaikan oleh Erin Bromage, PhD, seorang profesor biologi di Universitas Massachusetts-Dartmouth pada Good Morning America.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ruang terbatas, risiko tinggi

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Memasuki ruang terbatas dan berventilasi buruk dengan orang lain adalah salah satu interaksi dengan risiko tertinggi selama pandemi virus Corona. Setiap kali Anda naik mobil, apakah itu dengan anggota keluarga, taksi, Gocar, atau Grabcar, pastikan untuk mengikuti dua langkah mudah ini untuk perjalanan yang lebih aman.

 


1. Matikan pendaur ulang udara

Pemilik mobil harus melakukan servis berkala untuk komponen air conditioning

Pendingin udara dapat menghambat atau malah membantu penyebaran Covid di dalam mobil. Itu semua tergantung apakah Anda membawa udara segar dari luar atau mendaur ulang udara secara internal.

Karena itu, pastikan untuk mematikan tombol resirkulasi begitu Anda masuk ke mobil. Ini akan memastikan bahwa udara baru mengalur masuk dari luar, alih-alih menggunakan udara lama di dalam mobil yang berpotensi terkontaminasi.

 


2. Menurunkan jendela

Kaca jendela dan mekanisme buka tutupnya perlu dapat perlakuan dan perawatan khusus. (pixabay/Stefania Poli)

Yang lebih penting, Anda harus selalu memastikan untuk menurunkan jendela mobil Anda untuk ventilasi yang optimal. Ini adalah cara tercepat dan paling efisien untuk memastikan aliran udara segar yang stabil, yang dapat membantu melarutkan partikel virus yang mungkin ada dalam kendaraan Anda.

 


Mengganti sirkulasi udara

Engkol kaca jendela mobil sudah diganti dengan power window yang bisa digunakan secara otomatis pada mobil-mobil baru. (sadeways)

Meski hampir tak mungkin menjaga jarak di dalam mobil, ini adalah salah satu faktor yang dapat Anda kendalikan saat berkendara dengan orang lain.

Melansir dari Bestoflife, ketika jendela ditutup, partikel virus Covid terakumulasi di kabin mobil. Dengan setiap orang di dalam mobil terbatuk, konsentrasi virus yang menumpuk tanpa pengenceran dapat terjadi. Namun, membuka jendela bahkan hanya setengah pun dapat mencegah hal ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya