Jubir Satgas: Angka Kematian Akibat Covid-19 RI Masih di Atas Rata-Rata Global

Wiku mengatakan, ada lima provinsi dengan jumlah kasus kematian Covid-19 tertinggi selama tiga hari terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2020, 15:46 WIB
Tim medis mendata sampel sebelum diuji di laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta, Selasa (4/8/2020). Labkesda DKI yang berjejaring dengan 47 lab se-Jakarta dalam sehari tercatat mampu menguji hampir 10.000 spesimen Covid-19 dengan metode PCR. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, ada lima provinsi dengan jumlah kasus kematian Covid-19 tertinggi selama tiga hari terakhir. Jawa Timur berada di posisi pertama.

"Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk jumlah kasus positif begitu juga untuk jumlah kematiannya, Jawa Timur menempati peringkat pertama yaitu dengan 1.719," kata dia dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).

Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 840 kasus kematian akibat Covid-19. Kemudian disusul Jawa Tengah dengan 637 kasus, Sulawesi Selatan 321 kasus, dan Kalimantan Selatan 295 kasus kematian.

Wiku menyebut, hingga 3 Agustus 2020, rata-rata kematian Covid-19 nasional sebesar 4,68 persen. Angka ini berada di atas rata-rata kematian Covid-19 global yang mencapai 3,79 persen.

"Ini memang bukan kabar menggembirakan karena angka kematian tersebut masih di atas angka kematian global yaitu 3,79 persen," ucap dia.

Meski demikian, jika dilihat dari progres kasus kematian Covid-19 per bulan terjadi kemajuan yang cukup signifikan. Sebab, pada Maret lalu, rata-rata kematian Covid-19 sebesar 9,34 persen.

Sebulan berikutnya, turun menjadi 8,64 persen. Pada bulan Mei turun lagi menjadi 6,68 persen dan di Juli merosot ke angka 4,7 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Harus Jadi Perhatian Semua Pihak

Petugas medis menata sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Masih adanya kasus kematian akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia, kata Wiku, harus menjadi atensi semua pihak. Tidak hanya pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah, rumah sakit, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

"Ini perlu perhatian kita semuanya baik daerah, rumah sakit, tenaga kesehatan dan masyarakat agar jangan terlambat menangani kasus-kasus Covid-19," pungkas Wiku.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya