Dipimpin Sektor Perkebunan, IHSG Ditutup Menguat ke 5.075

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.075,00 dan terendah 5.006,49.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2020, 16:15 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Sepanjang perdagangan, IHSG berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (4/8/2020), IHSG ditutup naik 68,77 poin atau 1,37 persen ke posisi 5.075,00. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,01 persen ke posisi 789,90.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.075,00 dan terendah 5.006,49.

Sebanyak 270 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 169 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 659.621 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.641.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu sektor konstruksi yang turun 0,21 persen.

Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang melonjak 1,99 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 1,6 persen dan sektor manufaktur dan barang konsumsi menguat 1,74 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pergerakan Saham

Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya SKBM yang naik 24,29 persen ke Rp 348 per saham, OASA naik 22,86 persen ke Rp 430 per saham dan WIIM naik 20,13 persen ke Rp 358 per saham.

Saham yang melemah antara lain PGJO yang turun 9,09 persen ke Rp 60 per lembar saham, ASRM melemah 7 persen ke Rp 1.860 per lembar saham dan LUCK turun 6,99 persen ke Rp 266 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya