Solusi Gojek Dukung Transportasi Publik Lebih Terintegrasi

Gojek ungkap sejumlah solusi untuk mendukung transportasi publik yang lebih terintegrasi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Agu 2020, 16:47 WIB
Mitra Gojek saat menerima masker di Posko Aman Bersama Gojek, Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Posko Gojek menerapkan drive thru dengan 3 jenis layanan mulai dari pembagian healthy kit, pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan untuk kendaraan. (Liputan6.com/HO/Ading)

Liputan6.com, Jakarta - Gojek baru saja mengumumkan solusi terpadu untuk mendukung transportasi publik terintegrasi melalui penyediaan layanan GoRide Instan di empat stasiun terpadu, yakni Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Pasar Senen.

Hal itu diungkapkan oleh Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo dalam diskusi Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek.

Menurut Raditya, layanan Gojek kini sudah menjadi pilihan utama masyarakat untuk menjangkau transportasi publik. Kondisi itu terbukti dari perjalanan dengan Gojek dari dan menuju transportasi publik yang meningkat 46 persen setiap tahunnya.

"Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik untuk memenuhi kebutuhan mobilitasi masyarakat," tutur Raditya dalam keterangan resmi, Selasa (4/8/2020).

Pernyataan itu didukung pula dengan data internal Gojek yang menyatakan satu dari dua pelanggan pernah menggunakan layanannya dari atau menunju hub transportasi publik.

Selain itu, jumlah pengguna yang menggunakan layanan GoRide dan Gocar menuju stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir tujuh kali sejak pertama kali diluncurkan.

Lalu, ada 11 lokasi stasiun KRL dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan paling sering dipesan pengguna GoRide di Jabodetabek.


Layanan GoRide Instan Pangkas Waktu Tunggu Pengguna

Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Menurut data Gojek, fitur dan laynaan GoRide Instan juga mampu memangkas waktu tunggu pengguna hingga 40 persen. Kondisi itu berlaku di berbagi titik hubung transportasi seperti Stasiun MRT, KRL, dan Transjakarta.

"Untuk meningkatkan integrasi transportasi multimoda, Gojek juga telah menghadirkan solusi GoTransit untuk membantu pengguna merencanakan dan memantau perjalan dari/ke berbagai titik transportasi publik," tutur Raditya.

Lebih lanjut Raditya, layanan GoTransit ini nantinya akan memungkinkan pemesana maupun pembelian tiket transportasi multimoda. Dengan perjalanan yang lebih terhubung, harapannya masyarakat dapat lebih banyak menggunakan transportasi publik.

Gojek juga melengkapi solusi nonteknologi berupa protokol kesehatan dan keselamatan sebagai adaptasi kebiasaan baru saat ini. Sebab, Gojek kini telah memiliki 35 Zona Nyaman J3K (Jaga Keamanan, Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan) di berbagai kota termasuk Jabodetabek.


Keandalan Layanan Gojek

Lebih dari 130 Posko Aman Bersama Gojek Sudah Beroperasi di 16 Kota. (Doc: Istimewa)

 Dalam diskusi yang sama, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Harya S. Dillon mengatakan keandalan layanan Gojjek dalam mendukiung transportasi multimoda juga didukung survei terbaru dari Masyarakat Transportasi Indonesia.

“Kepercayaan penggunaan ojek online seperti Gojek di masa adaptasi kebiasaan baru mencapai hingga 45% dari total pengguna aktif transportasi publik, menduduki tingkat pertama dibandingkan pilihan transportasi lainnya," tuturnya.

Harya menuturkan, kehadiran transportasi online menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang sering sulit dijangkau masyarakat. Sebab, transportasi online dapat menjadi sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first mile-last mile).

(Dam/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya