Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengimbau kepada para pemengaruh atau influencer untuk mengecek terlebih dahulu latar belakang narasumber yang dihadirkan dalam media mereka. Pastikan bahwa narasumber tersebut memiliki kompetensi sesuai hal yang disampaikan.
"Harapan kami, khususnya untuk influencer sebaiknya cek dulu sumber dengan kaidah keilmuan atau tidak, jika ingin menyampaikan sesuatu ke publik," kata Daeng seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Daeng mengatakan bahwa influencer memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini masyarakat oleh sebab itu harus berhati-hati dalam memberikan informasi.
"Influencer kan banyak diikuti orang, agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan benar," kata dia.
Hal ini disampaikan Daeng usai kontroversi mengenai wawancara yang dilakukan penyanyi Anji dalam akun YouTube menghadirkan Hadi Pranoto.
Dalam video yang sudah ditarik YouTube disebutkan bahwa Hadi Pranoto mengaku sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi. Dalam video berdurasi sekira 30 menit tersebut, Hadi Pranoto mengklaim berhasil menemukan antibodi COVID-19 berbahan herbal.