WhatsApp Akan Perkenalkan Fitur Cek Fakta Pesan yang di Forward Pengguna

WhatsApp sedang bersiap untuk memperkenalkan fitur cek fakta pesan yang di forward pengguna lewat aplikasi.

oleh Yuslianson diperbarui 05 Agu 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp direncanakan akan memperkenalkan fitur yang akan memudahkan pengguna untuk mengecek kebenaran informasi yang di forward atau share.

Fitur cek fakta yang di forward atau dikirim via chat ini, nanti akan tampil dengan ikon kaca pembesar di sampingnya.

Dikutip dari Mashable, Rabu (5/8/2020), pengguna akan ditampilkan opsi ke laman pencarian Google untuk mengecek informasi tersebut valid atau hanya sebatas hoaks.

Perusahaan menjelaskan, pesan atau link tersebut akan dicek faktanya ke laman web Google tanpa mengungkap konten chat di dalam WhatsApp.

Informasi, fitur cek fakta di WhatsApp ini baru tersedia di Brasil, Irlandia, Meksiko, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pengguna iOS, Android, dan WhatsApp Web di negara tersebut sudah dapat menggunakan fitur cek fakta di dalam aplikasi saat ini.

 


WhatsApp Batasi Forward Pesan

Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Sebelumnya, pada 2019, WhatsApp telah memperkenalkan tanda khusus untuk pesan-pesan yang telah diteruskan alias forwarded berkali-kali kepada pengguna.

Pesan yang sudah kerap dibagikan, ditandai dengan ikon 'panah ganda' untuk menunjukkan pesan tersebut tidak berasal dari kontak terdekat pengguna.

Seperti disebutkan dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (7/4/2020), WhatsApp memperkenalkan fitur yang membatasi pesan-pesan ini.

 


Banyak Forward Pesan Berpotensi Disinformasi

Membuat status Boomerang di WhatsApp

"Sebagai contoh, kami sebelumnya menetapkan batasan pada pesan yang diteruskan untuk menangani konten viral, yang menyebabkan penurunan pesan yang diteruskan sebanyak 25 persen secara global pada saat itu," kata WhatsApp dalam keterangannya.

WhatsApp tidak menganggap meneruskan (forward) pesan selalu bermakna buruk. Misalnya jika pesan yang di-forward adalah video lucu, informasi bermanfaat, doa atau kata-kata mutiara.

Namun, WhatsApp juga melihat, ada peningkatan signifikan dalam jumlah pesan yang di-forward oleh pengguna.

(Ysl/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya