Kumpulan Hoaks Terkait Uji Klinis Vaksin asal China

Berikut kumpulan informasi hoaks terkait uji klinis vaksin Covid-19 dari China

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Jan 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi hoax (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang melakukan uji klinis vaksin virus corona baru (Covid-19) asal China, momen ini pun dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk menyesatkan masyarakat dengan mengeluarkan informasi hoaks terkait vaksi yang diproduksi Sinovac tersebut.

Berikut kumpulan informasi hoaks terkait uji klinis vaksin Covid-19 dari China:

1. Klaim Uji Klinis Calon Vaksin Virus Corona Covid-19 Hanya di Indonesia

Hasil penelusuran klaim yang menyebut bahwa Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan vaksin corona dari China adalah salah.

Faktanya selain Indonesia beberapa negara lain seperti Brasil, Bangladesh, dan Turki juga mengadakan uji klinis tahap 3 untuk calon vaksin covid-19 dari Sinovac.

Selain itu klaim yang menyebut bahwa China tidak menguji calon vaksin di negaranya sendiri adalah salah. Pasalnya pada fase 1 dan 2 uji klinis dilakukan di China dan menggunakan sukarelawan di sana.

 

2. Klaim Indonesia Borong Vaksin Covid-19 asal China

Hasil penelusuran  klaim Indonesia sudah memborong vaksi asal China tidak benar.

Perusahaan Sinovac Biotech, China, mendatangkan calon vaksin ke Indonesia untuk diuji coba berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero).

 

 3. Klaim Uji Coba Vaksin Corona di RI karena Laboratorium China Kehabisan Monyet

Hasil penelusuran laim tentang uji coba vaksin corona di Indonesia karena laboratorium China kehabisan monyet ternyata tidak benar.

Indonesia melalui PT Bio Farma memang bekerjasama dengan perusahaan asal China Sinovach Biotech Ltd untuk memproduksi vaksin virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Namun kehabisan monyet bukan menjadi dasar uji coba vaksin tersebut dilakukan pada manusia. 

 

4. Klaim RI Harus Sediakan Rp 30 T untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China

Hasil penelusuran klaim Indonesia harus sediakan Rp 30 triliun untuk uji klinis vaksin Covid-19 dari China tidak benar.

Pemerintah menganggarkan dana untuk membeli vaksin jika sudah ditemukan dan diproduksi bukan untuk menguji vaksin.

 

5. Klaim Ridwan Kamil Mengajak Abu Janda jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19

Hasil penelusuran klaim Ridwan Kamil mengajak Abu Janda jadi relawan uji vaksin Covid-19 tidak benar, tangkapan layar judul artikel yang diunggah telah diedit.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya