Mau Buka Usaha Tapi Modal Terbatas? Simak Resep dari Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, membuka usaha baru tidak melulu berpatok pada modal yang besar.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Agu 2020, 20:15 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memeriksa cabai saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, membuka usaha baru tidak melulu berpatok pada modal yang besar. Namun juga diperlukan kreatifitas dari pelaku usaha itu sendiri.

"Membuka usaha tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Yang penting kita mampu mengemasnya menjadi produk yang menarik, memberikan kualitas yang terbaik," kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Selain itu, para pelaku usaha juga harus memasarkan produknya tepat sasaran. Termasuk media pemasaran juga harus menjadi pertimbangan yang matang.

"Pemasaran harus dengan cara yang benar, salah satunya melalui platform digital," kata dia.

Hal ini disampaikan Agus saat meninjau beberapa ruangan di Gedung Kementerian Perdagangan. Disana dia menemukan salah satu pegawai di Kemendag ingin membuka usaha makanan. Dia pun memberikan dukungan penuh.

Namun, dia meminta dalam menjalankan usaha mengedepankan produk dalam negeri. "Bagus ini, nanti kita eksplor, kita kembangkan," kata Mendag.

Apalagi, kata dia, kementerian yang dipimpinnya tengah menggalakan produk dalam negeri. Yakni setiap Kamis seluruh pegawai menggunakan produk dalam negeri, seperti batik.

Hal ini merupakan langkah konkret dari segenap jajaran Kementerian Perdagangan dalam mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghasilkan produk-produk lokal.

"Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan sebagai tindak lanjut peluncuran gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia (BBI)’ pada 16 Juli 2020 lalu," ujar kata Mendag.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dorong Pembelian Produk Dalam Negeri

Mendag Agus Suparmanto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Mendag Agus, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong pembelian produk buatan dalam negeri sekaligus mendorong UMKM agar tetap berpoduksi dan berkembang. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.

"Produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus dan berdaya saing tinggi. Pemerintah akan terus mendorong pelaku UMKM untuk berjualan secara luring maupun daring. Penjualan secara daring merupakan inovasi yang perlu diadaptasi para pelaku UMKM agar dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19," ujar Mendag Agus.


Setiap Kamis, Mendag Ajak Anak Buah Gunakan Produk Dalam Negeri

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) saat meninjau pelaksanaan protokol kesehatan kenormalan baru di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (16/6/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menggalakan Setiap Kamis Selalu Optimis di lingkungan Kementerian Perdagangan mulai Kamis pekan ini.

Setiap Kamis, Mendag mengajak seluruh pegawai Kementerian Perdagangan untuk menggunakanproduk Indonesia. Hal ini merupakan langkah konkret dari segenap jajaran Kementerian Perdagangan dalam mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghasilkan produk-produk lokal.

"Mulai hari ini, setiap Kamis, saya mengajak seluruh pegawai Kementerian Perdagangan untuk memakai produk buatan Indonesia. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan sebagai tindak lanjut peluncuran gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia (BBI)’ pada 16 Juli 2020 lalu," kata Mendag Agus.

Menurut Mendag Agus, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong pembelian produk buatan dalam negeri sekaligus mendorong UMKM agar tetap berpoduksi dan berkembang. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.

"Produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus dan berdaya saing tinggi. Pemerintah akan terus mendorong pelaku UMKM untuk berjualan secara luring maupun daring. Penjualan secara daring merupakan inovasi yang perlu diadaptasi para pelaku UMKM agar dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19," ujar Mendag Agus.

Mendag Agus juga mengungkapkan, kolaborasi pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia dalam mendukung UMKM.

“Penggunaan dan kebanggaan terhadap produk-produk dalam negeri oleh konsumen Indonesia tentunya akan dapat memperkuat perekonomian bangsa,” pungkas Agus. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya