Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan rumah tangga Raffi Ahmad dan Nagita Selavina memang tidak mulus. Keduanya sering terlibat konflik hingga hampir menghadapi jurang perpisahan.
Hingga ada satu momen di mana Raffi Ahmad mengungkap semua keburukan yang telah ia lakukan. Ancaman cerai bahkan sempat terlontar dari mulut Nagita Slavina.
"Yang tadinya sudah gue ungkapin, yang paling gue ungkapin. Yang biasanya kalau cewek tuh biasanya sudah cerain gue," ungkap Raffi Ahmad pada Gading Marten di kanal YouTube KUY Entertainment, yang diunggah Senin (3/8/2020).
"Pas gue udah ungkapin segalanya sampai yang kalau didengar telinganya dia pasti sakit. Udah bodo amat deh karena dia juga udah bilang 'Aku besok mau ke Pengadilan Agama'," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Salat
Namun entah mengapa kaki Nagita Slavina tak pernah sanggup melangkah ke Pengadilan Agama. Alih-alih melancarkan ancamannya tersebut, ia memilih mendekatkan diri dan meminta pertolongan Tuhan.
"Pas sudah diomongin semuanya, enggak tahu kenapa malah didekatin, 'Kok gue enggak dicerai-cerain'. Gue bingung. Malah dia salat mulu, si Gigi tuh salat mulu," terang presenter kondang itu.
Advertisement
Menangis
Hingga ada masa di mana Raffi Ahmad melihat istrinya menangis dalam salat. Hal ini membuat hatinya amat sangat tersentuh.
"Ini kayak di sinetron Azab nih, gue pulang jam 1 malam, atau jam setengah 5. Pas buka pintu lihat bini gue salat sambil nangis, gue tutup lagi. Gue bingung akhirnya tidur di kamar bawah," ia menuturkan.
"Besok-besok gue pulang jam 1, dia sudah tidur, ya gue juga tidur. Pas gue tidur, terus kebangun jam setengah 4 'Ada suara apa sih kok kayak tangisan' pas berbalik istri gue nangis lagi," lanjutnya.
Rafathar
Lebih lanjut, ada pula hal lain yang semakin membuat hati Raffi Ahmad tersentuh. Yaitu, voice note dari anak semata wayangnya, Rafathar Malik Ahmad.
"Yang nelepon bukan Gigi lagi, pake voice note Rafathar. 'Papa di mana?', wah luluh," ujarnya.
Advertisement
Tersadar
Bintang film Love is Cinta ini pun berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan-nya dan meminta petunjuk. Sejak itu ia sadar bahwa Nagita Slavina adalah wanita terbaik yang mau menerima apa pun keadaannya.
"Cuma dia nih yang bisa menerima gue bukan hanya kebaikannya, tapi juga keburukan gue. Dari situ tambah akrab," ia mengakhiri.