Ratusan Relawan Sudah Mendaftar, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Siap Digelar Pekan Depan

Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) akan menggelar uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, China, pada 11 Agustus 2020 mendatang. Apa saja yang akan dilalui para relawan?

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 05 Agu 2020, 08:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Dok BUMN

Liputan6.com, Bandung - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) akan menggelar uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, China, pada 11 Agustus 2020 mendatang. Sebanyak 650 orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis vaksin yang diselenggarakan tim riset Unpad bersama PT Bio Farma itu.

"Relawan yang sudah diverifikasi 650 orang. Mungkin satu minggu sudah selesai (tercapai target jumlah peserta)," ucap Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Unpad Eddy Fadlyana, Selasa (4/8/2020).

Eddy menuturkan, masyarakat yang ingin menjadi relawan masih bisa mendaftar melalui nomor pendaftaran yang tersebar dalam media sosialisasi.

Adapun proses pendaftaran relawan untuk mengikuti uji klinis vaksin asal China itu telah dibuka sejak 27 Juli hingga 31 Agustus 2020 mendatang. Masa pendaftaran bisa lebih singkat jika kuota terpenuhi.

Eddy menerangkan, terdapat sejumlah prosedur pemeriksaan ketika uji klinis dilaksanakan pertama kali pada Selasa (11/8/2020) mendatang. Salah satunya, pengecekan kesehatan.

"Ada prosedur. Setelah hasil tes rapid dan swab negatif, hepatitis negatif, langsung diberikan imunisasi," ujarnya.

Hasil kedua tes itu, kata Eddy, akan menentukan apakah relawan bisa ikut uji klinis atau tidak. Keputusan lanjut atau tidaknya relawan itu akan disampaikan tim dan dokter ahli berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksa sampel pasien Covid-19.

"Hasilnya akan langsung disampaikan kepada yang bersangkutan (relawan). Tidak ada biaya tes," tegasnya.

Menurut Eddy, relawan yang terinfeksi Covid-19 jelas akan dicoret karena salah satu syarat uji klinis harus bebas corona. "Ya, langsung coret kalau positif," ucapnya.

Seperti diketahui, untuk pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung dibutuhkan sekitar 1.620 relawan. Rencananya, uji klinis akan dilakukan di enam lokasi yakni Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Uji klinis diharapkan selesai dalam waktu enam bulan.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya