Liputan6.com, Luwu Utara - Banjir susulan melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Selasa, 4 Agustus 2020 malam. Hujan deras yang melanda wilayah setempat menyebabkan tanggul jebol.
"Debit air terus naik karena hujan deras," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Keadaan kemudian diperparah oleh mendangkalnya sungai akibat dari bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, banjir bercampur lumpur melanda Kecamatan Masamba dan merendam sedikitnya 6 kecamatan yang berada di Luwu Utara.
Upaya tim gabungan untuk membersihkan material yang terseret arus banjir di sungai dan pemukiman warga juga terkendala akibat buruknya cuaca. Indah menyebutkan hingga saat ini hanya Kecamatan Masamba yang dilanda banjir susulan.
"Di Kecamatan Radda lokasi sungainya sudah lebih rendah dari jalan. Kalau Masamba sedimennya mengumpul, belum terurai semua. Jadi memang karena sedimentasi," ucapnya.
Sejumlah warga pun kembali diungsikan demi keselamatan meraka. Indah mengingatkan agar seluruh warga yang berada di Kecamatan Masamba untuk tetap berhati-hati karena cuaca yang tidak menentu.
"Untuk warga, tetap hati-hati, sebaiknya jangan beraktivitas dulu karena cuaca tidak menentu," dia memungkasi.
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, lokasi terparah terjadi di Jalan Karaoke, Kecamatan Masamba. Hingga pukul, 23.00 Wita, tinggi air telah mencapai paha orang dewasa.
Akibatnya jalan Trans-Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Luwu Utara dan kabupaten lainnya tidak bisa dilalui oleh kendaraan.