Donald Trump: Ledakan Beirut Lebanon Mirip Serangan

Presiden AS Donald Trump juga berkata siap membantu Lebanon dari dampak ledakan Beirut.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Agu 2020, 13:11 WIB
Presiden AS Donald Trump sempat bahas ledakan di Beirut, Lebanon, pada acara konferensi pers di Gedung Putih. Dok: Gedung Putih

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan duka cita kepada korban ledakan di Beirut, Lebanon. Ia menyebut negaranya siap membantu. 

"Doa kami kirimkan kepada semua korban dan keluarganya," ujar Presiden Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dikutip Rabu (5/8/2020).

Donald Trump juga berkata hubungan antara AS dan rakyat Lebanon sangat baik.

"AS siap membantu Lebanon. Relasi sangatlah baik dengan rakyat Lebanon. Dan kita akan di sana untuk membantu," ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Donald Trump berkata ledakan di Beirut, Lebanon, mirip dengan serangan. Namun, ia tak menjelaskan ucapannya dengan detail.

"(Ledakan) ini terlihat seperti serangan mengerikan," ucap Trump sebelum beralih ke topik lain.

Pada sesi tanya jawab, Trump berkata para jenderalnya merasa ledakan di Beirut seperti serangan ketimbang insiden manufaktur.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Dais juga sudah meminta bantuan dari negara-negara sahabat. Ledakan di Beirut Lebanon juga disebut sebagai bencana nasional. 

Ledakan berasal dari gudang penyimpanan di dekat pelabuhan. Pemerintah Lebanon berjanji akan mengungkap fakta-fakta terkait tempat itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Arab Saudi Turut Berduka untuk Korban Ledakan di Beirut Lebanon

Seorang pria terluka menunggu bantuan di lokasi ledakan yang menghantam pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa, (4/8/2020). Ledakan besar mengguncang pusat kota Beirut, menghancurkan bangunan yang terletak beberapa ratus kaki jauhnya dari lokasi ledakan. (AP Photo/Hussein Malla)

Pemerintah Arab Saudi ikut mengirimkan duka cita atas tragedi ledakan di Beirut, Lebanon nan dahsyat. Ledakan terjadi pada Selasa waktu setempat dan mengakibatkan puluhan orang tewas. 

"Kerajaan Arab Saudi memantau dengan kekhawatiran besar pada akibat ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut hari ini, yang mengakibatkan kematian dan luka-luka," tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi via Twitter, Rabu (5/8/2020). 

"Kami menyampaikan rasa duka cita dan simpati tulus kami kepada keluarga korban dan yang terluka. Kami meminta ampunan kepada Tuhan bagi mereka yang meninggal di kejadian tragis ini, agar mereka yang terluka segera sembuh, dan melindungi Lebanon dari segala luka," ujar akun @KSAmofaEN. 

Berdasarkan update terkini, ada 73 orang yang meninggal akibat ledakan di Beirut, Lebanon. Ledakan diduga berasal dari bahan kimia. 

Titik ledakan berada tak jauh dari jalan raya. Mobil-mobil pun turut terdampak oleh asap yang menyebar secara cepat. 

Api masih terus membara ketika proses evakuasi korban luka akibat ledakan di Beirut Lebanonitu berlangsung. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya