Kantong Darah Terbatas, Belasan Pendonor Sukarela di Cilincing Ditolak

Sugiman berharap, nantinya PMI dapat membawa lebih banyak lagi kantong darah setelah melihat tingginya antusias masyarakat.

oleh Rinaldo diperbarui 05 Agu 2020, 07:20 WIB
Sejumlah orang mendonorkan darah mereka di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020). Dampak meluasnya Virus Corona COVID-19, stok darah di PMI Jakarta menurun 60 - 70 persen hingga membuat pihak rumah sakit membuka donor darah atau mengirim pendonor ke PMI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 14 orang calon pendonor ditolak akibat keterbatasan kantong darah saat kegiatan donor darah sukarela (Dondarela) hasil kerja sama antara Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa kemarin.

"Mereka bagian dari 64 orang yang mendaftarkan diri sebagai pendonor sukarela," ujar Lurah Cilincing Sugiman, Selasa (4/8/2020).

Ia menjelaskan, selama masa pandemi virus corona (Covid-19), persediaan darah di PMI sangat kurang. Pemerintah berharap masyarakat dapat berpartisipasi untuk mendonorkan darah mereka.

"Kami tidak menyangka minat masyarakat begitu besar. Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi program tersebut," jelas Sugiman seperti dikutip Antara.

Sugiman berharap, nantinya PMI dapat membawa lebih banyak lagi kantong darah setelah melihat tingginya antusias masyarakat.

Pendonor yang ikut terdiri dari ASN, pengurus RW, RT, LMK, FKDM, PKK, Karang Taruna, PPSU, Kader Posyandu, Jumantik, Dasawisma hingga warga Cilincing.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sistem Jemput Bola

Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Utara Sabri Saiman mengatakan, kegiatan Dondarela dilakukan dengan sistem jemput bola.

Pihaknya mempermudah warga yang ingin mendonorkan darah hingga di tingkatan kelurahan atau lokasi lainnya yang tidak jauh dari permukiman warga.

"Sumbangan darah dari warga akan membantu memenuhi ketersediaan stok darah di PMI Jakarta Utara," jelas Sabri.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya