Ledakan di Beirut Lebanon, Arie Untung Kirim Doa untuk Para Korban

Berita ledakan Beirut Lebanon turut mengundang perhatian Arie Untung.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 05 Agu 2020, 10:30 WIB
Rekaman video yang beredar menunjukkan ledakan membuat efek asap seperti kepala jamur dalam ukuran besar di ibukota Lebanon, Beirut (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia dikejutkan dengan pemberitaan tentang sebuah ledakan besar di Beirut Lebanon. Berita ledakan Beirut Lebanon itu turut mengundang perhatian para selebritis Tanah Air, salah satunya adalah Arie Untung.

Di akun Instagram-nya, Arie Untung ikut memberikan simpati kepada para korban ledakan Beirut Lebanon. Ia berdoa agar masyarakat yang terdampak senantiasa diberikan ketabahan.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kita doakan Semoga masyarakat setempat diberikan ketabahan," tulis Arie Untung pada Rabu (5/8/2020).

 


Dihindarkan

Unggahan Arie Untung. (instagram.com/ariekuntung)

Arie Untung juga berdoa untuk warga Indonesia agar tidak mengalami kejadian yang sama.

"Dan kita dihindarkan dari kejadian ini. Setiap video tunggu sampai ledakan “jamur” nya keluar ya. Mengerikan #prayforlebanon," lanjut Arie Untung.

 


Penyebab

Sebuah foto yang diambil dari Teluk Zaytouna menunjukkan gumpalan api merah di belakang sebuah bangunan tinggi di pusat kota Beirut tepat setelah ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon (4/8/2020). (AFP Photo/Bassem El Hage)

Sementara itu, ledakan dahsyat tersebut telah menewaskan 73 orang dan melukai 3.700 warga. Berdasarkan hasil investigasi, Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim mengungkapkan bahwa ledakan itu berasal dari 2.700 ton amonium nitrat. Bahan kimia tersebut disimpan di pelabuhan Beirut sebelum dikirim ke Afrika, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu, (5/8/2020).

 


Investigasi

Suasana setelah ledakan besar di Beirut, Lebanon, Selasa, (4/8/2020). Ledakan besar mengguncang pusat kota Beirut pada hari Selasa, menghancurkan bangunan yang terletak beberapa ratus kaki jauhnya dari lokasi ledakan. (AP Photo/Hassan Ammar)

Hasil investigasi tersebut telah dilaporkan Ibrahim kepada Dewan Pertahanan Tinggi Lebanon yang berisi presiden dan semua lembaga keamanan utama negara.

 


Hukuman Berat

Proses evakuasi korban ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa 4 Agustus 2020 (AP Photo/Hassan Ammar)

Otoritas Lebanon berjanji akan memberi hukuman paling berat ke pihak yang dianggap paling bertanggung jawab atas ledakan yang menghancurkan pemukiman dan kendaraan penduduk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya