Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, terungkap informasi tentang panten smartphone baru Xiaomi yang mengusung konsep modular.
Berdasarkan deskripsi, panten itu merinci bagaimana layar ponsel tersebut dapat dengan mudah dilepas dari bodi utama.
Dikutip dari LetsGoDigital via Android Authority, Rabu (5/8/2020), paten itu telah diajukan oleh CNIPA (Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China) dengan label paten "ponsel dua komponen."
Baca Juga
Advertisement
Dijelakan dalam paten Xiaomi tersebut, dua komponen tersebut termasuk bagian utama atau bodi smartphone dan layar ponsel sebagain bagian yang dapat dilepas.
Adapun bodi ponsel milik Xiaomi ini akan lebih tebal dua kali lipat, dan ketika layar dipasangkan akan membentuk tampilan smartphone seperti biasa.
Layar Tetap Berfungsi Meski Dicopot
Meski dicopot dari bodi utama, layar ponsel dapat berfungsi secara independen, Ini berarti, layar harus memiliki sumber daya sendiri.
Dari gambar paten, tampak port USB-C, speaker ganda, kamera selfie dan utama, dan tombol fisik tersemat di bodi utama ponsel.
Meski terlihat keren dan inovatif, kemampuan layar yang bisa dilepas dari bodi ini terasa tidak terlalu praktis.
Meski sudah mendaftarkan paten, bukan berarti Xiaomi akan memproduksi massal ponsel layar copot pasang ini dan meluncurkannya ke pasar global--setidaknya dalam waktu dekat ini.
Advertisement
Patenkan Smartphone dengan Earphone Nirkabel di Dalam Bodi
Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan telah mematenkan format desain baru, dimana pengguna dapat menyimpan earphone nirkabel di bagian atas smartphone.
Dilansir BGR, Senin (3/8/2020), earbuds nirkabel ini berfungsi ganda sebagai pengeras suara internal di smartphone.
Xiaomi saat ini telah mendaftarkan paten desain itu di Tiongkok dan Belanda. Berdasarkan deskripsi, earphone itu akan masuk ke dalam lubang bodi ponsel.
(Ysl/Why)