Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan nonton di bioskop berisiko tinggi terpapar Covid-19. Sebab, di bioskop orang berkumpul dalam satu tempat dan tidak ada pertukaran udara.
"Kalau kita lihat risiko tinggi di sini bioskop. Berisiko tinggi nonton di bioskop karena ruangannya tertutup. Orang berkumpul dalam satu waktu, udaranya juga berputar di situ saja," ujarnya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Advertisement
Selain nonton di bioskop, mengunjungi konser musik juga berisiko tinggi tertular Covid-19. Kemudian mengunjungi pernikahan, tempat hiburan, mendatangi tempat ibadah dengan lebih dari 500 orang, tidak rutin menggunakan masker dan olahraga di gym.
"Olahraga di gym masih masuk risiko tinggi karena gym itu cukup padat orangnya, jaraknya juga masih dekat dan kalau di gym susah pakai masker," terangnya.
Sementara aktivitas yang berisiko sedang terpapar Covid-19 adalah ke mal, makan di restoran dan mendatangi salon atau tempat cukur. Kemudian naik transpostasi umum bus, mengunjungi orang lanjut usia, pergi ke pantai, menginap di hotel dan bepergian dengan pesawat.
"Bepergian dengan pesawat juga ada risikonya di sana, memang tidak rendah tapi cukup sedang," sambungnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Risiko Rendah Bermain Tenis
Ada juga enam aktivitas berisiko rendah terjangkit Covid-19. Yakni, bermain tenis atau badminton, isi bensin di pom bensin, berwisata alam, bepergian dengan mobil pribadi, belanja kebutuhan dan olahraga outdoor.
Meski aktivitas tersebut berisiko rendah, Dewi mengimbau masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Wajib memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman minimal satu meter.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement