Liputan6.com, Jakarta - Insiden ledakan yang terjadi di Lebanon telah menewaskan lebih dari 100 orang dan ribuan lainnya terluka. Pemerintah Indonesia pun menyampaikan ucapan duka citanya atas tragedi tersebut.
"Pemerintah Indonesia mengucapkan duka cita dan simpati yang mendalam kepada keluarga, Pemerintah dan Rakyat Lebanon atas peristiwa ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka," demikian seperti tertulis dalam pernyataan resmi melalui portal website resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/8/2020).
Advertisement
Dalam pernyataan tersebut dinyatakan pula bahwa rakyat Indonesia akan senantiasa bersama dengan warga Lebanon dalam menghadapi situasi sulit dan kesedihan ini.
Saat ini, pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Lebanon pascaledakan.
Menlu RI Retno Marsudi pun terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beirut Hajriyanto Thohari, terutama untuk memperoleh informasi perkembangan situasi dan memastikan keselamatan serta keamanan WNI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
WNI Ikut Jadi Korban
Sejauh ini, 1 WNI dengan inisial NNE mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan serta kembali ke rumah.
Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI yang tinggal menetap di Lebanon. 1.234 orang di antaranya merupakan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB UNIFIL, sedang 213 lainnya merupakan WNI sipil.
Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL FC pun kini tengah membantu penanganan pasca ledakan termasuk evakuasi korban.
Advertisement