Liputan6.com, Beirut - Perhatian dunia tertuju pada ledakan di Beirut, Lebanon. Ledakan itu telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang.
Sebelum ledakan memang ada kebakaran di lokasi kejadian. Tiba-tiba, ledakan yang lebih dahsyat terjadi dan dampak getarannya merusak gedung-gedung di sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab berkata ledakan itu akibat ribuan ton amonium nitrat yang ditempatkan di gudang dekat pelabuhan.
Segala hal terkait ledakan di Beirut, Lebanon, menjadi sorotan pembaca isu internasional di kanal global Liputan6.com.
Berikut rangkuman tiga berita terpopuler dalam Top 3 Global, Kamis (6/8/2020):
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Kronologi Ledakan
Ledakan terjadi pada Selasa petang kemarin waktu setempat. Ketika awal kejadian, warga Beirut banyak yang merekam asap yang menjulang tinggi di dekat pelabuhan.
Tiba-tiba, ledakan yang lebih dahsyat terjadi.
Advertisement
2. Akibat Amonium Nitrat
Ribuan orang terluka akibat kejadian ini. Tim dari Palang Merah Lebanon juga turun untuk menemukan korban-korban di lokasi kejadian.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menyebut ledakan dahsyat dipicu 2.750 ton amonium nitrat.
3. Gubernur Beirut Menangis
Gubernur Beirut Marwan Abboud tak bisa menahan tangisnya ketika memantau lokasi ledakan di Beirut, Lebanon. Ia berkata tak pernah melihat bencana seperti ini seumur hidupnya.
"Saya tak pernah melihat kehancuran seperti ini. Ini adalah petaka nasional. Ini adalah bencana bagi Lebanon," ujar Abboud saat diwawancara Sky News Arabia, Rabu (5/8/2020).
Advertisement