Liputan6.com, Beirut - Salah satu yang terdampak ledakan di Beirut Lebanon adalah sepasang pengantin ini. Ketika sang mempelai wanita ini tengah merekam gaun pengantinnya, lalu terjadilah ledakan dahsyat di Beirut Lebanon.
Pasangan bahagia itu seharusnya merayakan hari bahagia pernikahan mereka, namun tragedi yang terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Dr Israa Seblani dan Ahmad Sbeih tengah berada di jalan-jalan Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020, ketika Seblani berpose untuk foto dalam gaun pengantin putih nan dramatis.
"Hari itu adalah hari seperti hari lain di Desa Saifi di kota itu," kata Seblani seraya menjelaskan orang-orang keluar dan berbelanja serta makan di restoran seperti biasa. Lalu tiba-tiba, terdengar suara keras dentuman terdengar.
Beberapa detik kemudian, ledakan yang menghancurkan gendang telinga menyembur di belakangnya. Suara mengerikan itu adalah ledakan besar yang mengguncang ibu kota Lebanon, menewaskan sedikitnya 135 orang dan 5.000 lainnya luka-luka.
Mahmoud Nakib, fotografer pernikahan pasangan itu, mengabadikan momen itu semua.
"Kami sedang syuting sesi foto luar ruangan untuk (Seblani) dan (Sbeih), lalu kami mendengar ledakan," kata Nakib kepada CNN seperti dikutip Kamis (6/8/2020).
"Itu adalah ledakan pertama, kami pikir itu jauh, kami melanjutkan syuting seperti biasa. Tapi situasi segera berubah. Hanya dalam satu detik, langit menjadi hitam dan kami mendengar ledakan kedua," jelas Nakib.
Saksikan Juga Video Ini:
Hembusan Angin yang Kuat
Saat ledakan terjadi, hembusan angin kencang yang diciptakan gelombang kejut ledakan menderu melalui alun-alun Beirut, seperti ditunjukkan dalam video.
"Daerah tempat saya berada - dalam hitungan detik - berubah dari tempat yang indah menjadi kota hantu yang dipenuhi dengan debu, pecahan kaca dan orang-orang berteriak (dan) berdarah," kata Seblani kepada CNN.
"Itu seperti adegan mimpi buruk," tutur Seblani.
Gelombang kejut mendorong fotografer Nakib ke jalan. Hampir terjatuh. Tapi kameranya terus berputar, dengan gemetar mendokumentasikan pemandangan yang kacau selama beberapa detik lebih lama.
Seblani, Nakib dan anggota pesta pernikahan lainnya menuju ke dalam saat ledakan menggema di jalan-jalan Beirut.
Semua orang di pesta pernikahan baik-baik saja, dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
"Yang terpikir olehku pertama kali adalah istri dan putriku," ingat Nakib saat itu sambil berlari.
"Aku meneleponnya untuk memberi tahu bahwa saya baik-baik saja dan meminta mereka jangan keluar rumah. Dan aku langsung membuka Facebook untuk memberi tahu orang-orang apa yang terjadi," papar Nakib.
Ledakan di ibu kota Lebanon menyapu seluruh jalan kota, membuat ratusan ribu penduduk kota mengungsi dan bangunan rusak sejauh enam mil jauhnya. Dikaitkan dengan gudang yang menyimpan ribuan ton senyawa kimia yang tidak aman dan mudah menguap, meskipun masih belum jelas apa yang menyebabkan insiden ledakan tersebut.
Advertisement