Liputan6.com, Jakarta - Kisah penyelamatan unik telur bebek dilakukan seorang perempuan bernama Betsy Ross. Semua berawal saat anak-anaknya menemukan sebutir telur yang retak di sebuah taman dekat rumah mereka di California, Amerika Serikat.
Dilansir dari laman Metro, Kamis (6/8/2020), buah hati Betsy pun memintanya menyelamatkan telur retak tersebut. Ia pun mencoba menelepon pusat satwa liar setempat, namun sayangnya mereka tak dapat membantu. Akhirnya, Betsy bertindak sendiri.
Betsy menemukan cara untuk menutup kembali celah tersebut. Setelah meriset, ia menyadari bahwa perlu membeli inkubator untuk menjaga telur tetap hangat. Hal tersebut layaknya yang dilakukan induk bebek.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ia tak mampu membeli inkubator karena tak bekerja selama musim panas sehingga memiliki gagasan kreatif. Betsy membawa telur itu di dalam bra selama lebih dari satu bulan hingga telur bebek menetas.
Betsy membagikan cerita soal tahapan perkembangan telur dan menulisnya di Reddit. "Menyelamatkan telur yang retak! Membawanya dalam bra saya selama 35 hari," tulis Betsy.
"Lahir prematur. Ia masih menempel pada kuning telur dan tidak diserap. Jadi, saya memakai handuk kertas basah dan mengoleskan antibiotik pada tali dan perutnya dua kali sehari," tambahnya.
"Saya adalah kontraktor independen dan sebagai penerjemahan bahasa isyarat dan sebagian besar waktu saya untuk mendapatkan pekerjaan sambilan di musim panas, tetapi mengambil cuti untuk menetaskan bayi ini," jelas Betsy.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Letakkan di Bra
Tak harus selalu membawa telur bebek di dalam branya membuat Betsy bisa melewati hari-hari tersebut. "Mereka bisa tanpa kehangatan selama beberapa menit, bahkan berjam-jam pada suatu waktu," tulis Betsy.
"Menurut Anda apa yang dilakukan induk bebek saat harus makan? Inkubator bahkan memiliki pengatur waktu otomatis untuk mensimulasikan ini," tambahnya.
Begitu ia mengangkat telur dekat dengan lampu dan melihat janin itu dalam cangkang, Betsy terus membawanya, memelihara setiap hari sampai siap menetas. Ia juga menyiapkan kotak darurat untuk anak bebek dengan semangkuk air, lampu, dan selotip.
Bayi bebek itu muncul dan mereka memanggilnya Thawne. Begitu cukup besar, keluarga ini berpisah dengan bebek tersebut dan mencarikannya tempat yang baik untuk berkeliaran dan bebas.
Advertisement