Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya Jerinx SID memenuhi panggilan Polda Bali pada Rabu (5/8/2020) terkait pelaporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ini merupakan panggilan kedua, sebelumnya ia tak memenuhinya.
Sesampainya di Polda, Jerinx SID pun ditanya mengenai kesiapannya untuk berhadapan dengan pihak berwajib, seperti terlihat dalam tayangan Kompas Dewata di YouTube.
"Sangat siap," ujar Jerinx SID menjawab pertanyaan wartawan.
Baca Juga
Advertisement
Dapat Dukungan
Sang istri, Nora Alexandra, memberikan dukungannya kepada Jerinx untuk memenuhi panggilan yang berwajib. Itu terlihat dari unggahannya di akun Instagram terverifikasi miliknya, di hari yang sama.
"Datang & hadapi semuanya dengan tenang, aku disini, jangan takut aku pergi dengan situasi saat ini," tulisnya dengan memperlihatkan foto kebersamaan dengan sang suami.
Advertisement
Tak Sendiri
Diyakini Nora, baik Jerinx maupun dirinya tak sendirian menghadapi permasalahan ini. "Aku tidak sendiri dampingi kamu, ada keluarga yang akan selalu ada buatmu, untuk kita ♥️," lanjutnya.
Tagar Save Jerinx
Dalam unggahan lain, sang istri memposting foto Jerinx dalam bentuk lukisan. Yang menarik perhatian, ia juga membubuhi tagar#savejrxsid untuk mengajak masyarakat memberi dukungan kepada suaminya.
"Mari dukung terus JRX, jaga dia. Menjaga JRX adalah menjaga Kita #savejrxsid #sayabersamajrx," sambungnya.
Advertisement
Kronologi
Sebelumnya, Nora juga menuliskan alasan pentolan grup band Superman Is Dead (SID) ini dipanggil Polda Bali. Semua terkait dengan ujarannya terhadap IDI.
"Hari ini @jrxsid dipanggil ke POLDA Bali atas laporan dari IDI Bali terkait dengan postingan JRX yg dituding telah menyebarkan rasa permusuhan dan kebencian berbasis golongan dan pencemaran nama baik," paparnya.
Tak Ingin Rakyat Jadi Korban
Nora berpendapat, karena rasa empati Jerinx SID yang tinggi, ia bersuara dengan lantang selama pandemi.
"Kita semua tahu bahwa JRX getol menyuarakan suara rakyat yang tidak terdengar di masa pandemi covid 19. Termasuk rasa empati besar dia yang akan tergerak bila melihat rakyat menjadi korban, seperti postingan dia yang berangkat dari keresahan setelah membac/a berita berita terkait ibu yang mau melahirkan mengalami kesushan bahkan hanya diakibatkan rapid test yang dijadikan layanan kesehatan," ungkapnya.
Advertisement
Dilaporkan
Tak mendapat jawaban, Jerinx justru dilaporkan ke polisi dengan tuduhan UU ITE dan KUHP.
"Kita butuh orang-orang yang berani menyuarakan suara yang tidak terdengar, suara yang terpinggirkan. Kritik JRX semestinya ditempatkan sebagai kritik, bukan malah mencari celah hukum atas diksi yang tidak esensial untuk menutupi hal yang substansial," imbuhnya.