Liputan6.com, Jakarta Menginvestasikan sebagian uang yang dihasilkan tampaknya harus dilakukan sesegera mungkin. Penulis buku “Quit Like a Millionaire” Kristy Shen dan Bryce Leung yang mengatakan ini. Walaupun awalnya, berinvestasi bukanlah konsep yang mudah untuk dipahami.
Kristy Shen mengaku besar di pedesaan di China. Kemudian pada saat berusia 8 tahun berimigrasi ke Kanada. Keluarganya pernah hidup dengan berpenghasilan 44 sen sehari.
Advertisement
Sehingga menjadi seorang jutawan hanyalah seperti mimpi yang di luar jangkauan. Terutama pada saat dia gagal berinvestasi, Kristy Shen dan suami memutuskan mempelajari tentang berinvestasi dengan bijak demi jangka panjang.
"Dan sebagai hasilnya kami mampu mengembangkan portofolio dan pensiun pada usia 30-an untuk berkeliling dunia. Pandemi mempengaruhi setiap aspek kehidupan, tetapi anda harus bisa melihat peluang jika ingin memulai untuk berinvestasi. Seperti kata Warren Buffett, “jadilah takut ketika orang lain rakus, dan rakuslah Ketika orang lain takut.”
Dikutip dari CNBC, Sabtu (8/8/2020), berikut 3 pelajaran yang bisa dipelajari dari apa yang dilakukan Shen:
1. Pikirkan pasar sebagai peluang pembelian
Anda tidak harus memiliki tabungan dalam jumlah besar untuk mulai berinvestasi, karena dapat memulai dengan jumlah berapa pun. Pada dasarnya, jika Anda adalah seorang investor jangka panjang, ketika pasar sedang turun, justru memberikan kesempatan untuk berinvestasi. Sehingga kekayaan Anda dapat tumbuh saat pasar pulih kembali.
Saksikan Video Ini
2. Jangan mencoba memprediksi masa depan
Saat berinvestasi pada saham individu atau yang rumit, jangan coba untuk memprediksi masa depan. Anda mungkin akan beruntung sekali atau dua kali, tetapi dalam jangka panjang kemungkinan Anda akan kehilangan uang.
3. Ambil langkah untuk mengurangi resiko
Mulailah berpikir mengenai Allocation, Indexing, Rebalancing (AIR). Allocation, Ketika Anda mulai belajar berinvestasi di pasar saham, tempat yang baik untuk memulai adlaah dengan memilih campuran aset yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
Indexing, dengan menggunakan investasi seperti dana indeks. Rebalancing, dengan menyeimbangkan secara berkala, Anda menjual aset yang naik dan membeli aset yang turun.
Reporter: Tasya Stevany
Advertisement