Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2020 memberikan performa terbaiknya meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Zainudin menyampaikan hal itu saat memberikan arahan dan pembekalan kepada delapan anggota Paskibraka Nasional Tahun 2020.
Advertisement
Arahan dan Pembekalan kepada anggota Paskibraka 2020 disampaikan Menpora secara daring di Sitroom Lantai 9 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Agustus 2020.
Zainudin ingin anggota paskibraka yang terpilih pada tahun ini menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan menunjukkan performa terbaik karena peringatan ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI sangat monumental dan bersejarah.
"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, tunjukkan performa terbaik, kalian pantas terpilih dari sekian banyak orang. Ini monumental dan bersejarah bagi hidup saudara, kebanggaan keluarga, sekolah, kabupaten, provinsi, dan 267 juta rakyat Indonesia," katanya seperti dikutip dari Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ikuti Serangkaian Latihan
Selanjutnya, para anggota paskibraka akan mengikuti serangkaian latihan dan penetapan penugasan serta pengukuhan yang direncanakan pada 13 Agustus 2020.
Menpora berpesan agar paskibraka mematuhi semua yang sudah menjadi aturan dari para pelatih dan pembina, sebab bertugas bukan hanya membutuhkan kesiapan mental namun diperlukan juga kesiapan fisik.
"Salam sukses untuk seluruh anggota paskibraka. Jaga kesehatan, patuhi dan jalankan protokol kesehatan dengan disiplin," kata Zainudin Amali.
Delapan putra-putri terbaik bangsa yang terpilih sebagai paskibraka nasional tahun ini adalah Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh), I Gusti Agung Bagus Kade Sangga EiravAdhita (SMAN 1 Mendoyo, Bali), Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu), Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sultra).
Kemudian, Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kalsel), Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar Sumut), Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jatim), dan Muhammad Adzan (MAN 2 Kota Bima, NTB).
Advertisement