Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak Rp 11.000 per gram menjadi Rp 1.065.000 per gram pada Jumat, 7 Agustus 2020. Harga ini kembali memecahkan rekor termahal sebelumnya yaitu Rp 1.054.000 per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam naik Rp 11.000 menjadi Rp 964.000 per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 964 ribu per gram.
Advertisement
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.800.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 21.050.000.
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 09.19 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 562.000
* Pecahan 1 gram Rp 1.065.000
* Pecahan 2 gram Rp 2.070.000
* Pecahan 3 gram Rp 3.080.000
* Pecahan 5 gram Rp 5.105.000
* Pecahan 10 gram Rp 10.145.000
* Pecahan 25 gram Rp 25.237.000
* Pecahan 50 gram Rp 50.395.000
* Pecahan 100 gram Rp 100.712.000
* Pecahan 250 gram Rp 251.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 502.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 1.005.600.000.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Tertahan, Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harta emas terus mencetak rekor teringgi sepanjang pekan ini.
Kenaikan harga emas ini didorong oleh ekspektasi melonjaknya kasus virus Corona di AS sehingga memaksa pemerintah untuk terus mengeluarkan stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Mengutip CNBC, Jumat (7/8/2020), harga emas di pasar spot mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 2.069,21 per ounce. Angka tersebut naik 0,8 persen dari perdagangan sebelumnya yang berada di angka USD 2.055,87 per ounce.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS juga menguat 1 persen ke level USD 2.069,40 per ounce.
"Jalan kita sepertinya masih sangat panjang untuk melihat pemuihan ekonomi yang benar-benar tepat," jelas analis CPM Group, Jeffrey Christian.
Data menunjukkan bahwa klaim pengangguran di AS turun pada minggu lalu. Namun ada data yang mengejutkan yaitu 31,3 juta orang menerima cek pengangguran pada pertengahan Juli. Angka ini merupakan angka di dimana virus Corona baru mulai menginfeksi di AS dan langsung mengguncang ekonomi.
Harga emas telah menguat lebih dari 35 persen tahun ini karena dianggap sebagai aset yang harus mempertahankan nilainya sementara pandemi dan pencetakan uang oleh bank sentral mengikis nilai bank sentral lainnya.
Pelaku pasar menunggu tanggapan kebijakan lebih lanjut ketika para pemimpin Demokrat AS dan pejabat Gedung Putih melanjutkan pembicaraan mereka untuk mencoba mencari jalan untuk membantu perekonomian.
Advertisement
Harga Perak
Harga perak melonjak 4,6 persen menjadi USD 28,26 per ounce, setelah mencapai puncak tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun di USD 28,42 per ounce. Kenaikan jarga perak ini dibantu oleh kombinasi investasi dan permintaan industri.
"Meskipun tidak ada petunjuk grafik awal yang menunjukkan pasar emas dan perak akan terus melonjak tetapi keduanya sekarang mengalami overbought jangka pendek, secara teknis," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
"Dan ingat bahwa dengan volatilitas yang lebih tinggi dan kenaikan harga harian yang lebih besar yang terlihat saat ini, juga akan ada koreksi sisi bawah yang lebih besar saat koreksi itu datang." tambah dia.