Liputan6.com, Jakarta Merasakan sensasi melayang di air dan menyelam di kedalaman membuat Zaenudin semangat mengikuti setiap pelatihan menyelam di Kolam Renang Sepolwan, Jakarta Selatan. Disabilitas daksa yang disandangnya bukan halangan untuk dia mengikuti pelatihan ini secara rutin.
Pria usia 37 ini menyebut bahwa kegiatan menyelam atau scuba diving adalah olahraga sekaligus rekreasi alternatif untuk penyandang disabilitas.
Advertisement
“Kegiatan try scuba dilakukan di Kolam Renang Sepolwan Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh sekolah diving bernama Zombie Marine Dave. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan olahraga sekaligus rekreasi alternatif untuk disabilitas,” ujarnya kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan singkat, Kamis (7/8/2020).
Ia menambahkan, kegiatan ini dilakukan setiap Rabu dan diikuti oleh 4 orang penyandang disabilitas terpilih yaitu Heru, Hendra, Jojo, dan Zaenudin.
Simak Video Berikut Ini:
Pengalaman Menyenangkan
Pelatihan menyelam menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi Zaenudin dan rekan-rekannya. Bahkan, sebagai pengguna kursi roda ia tak membayangkan sebelumnya bahwa ia bisa melakukan kegiatan tersebut.
“Try scuba diving tersebut pertama kali bagi kita dan pengalaman yang menyenangkan yang tidak kita bayangkan bahwa kita juga bisa lakukan.”
Pria asal Depok ini tengah merencanakan untuk bisa menyelam di laut. “Dan kita sedang memikirkan caranya karena untuk 1 orang penyelam disabilitas membutuhkan 1 sampai 2 orang pendamping.”
“Kita masih memikirkan relawan dan berbagai pendukung lainnya untuk bisa menyelam di laut bersama-sama,” pungkasnya.
Advertisement