Liputan6.com, Jakarta “Jadi begini kalau mau ditanyakan soal perasaan segala macam, kita kan sudah sama-sama gede ya,” terang Gisella Anastasia saat ditanya peluang rujuk dengan Gading Marten.
Seperti diketahui, Gisella Anastasia dan Gading Marten bercerai pada Januari 2019. Perpisahan keduanya menghebohkan publik. Banyak yang menyesalkan ambyarnya rumah tangga mereka.
Baca Juga
Advertisement
Hampir dua tahun berselang, publik berharap Gisella Anastasia dan Gading Marten rujuk. Demi cinta dan demi anak. Harapan serupa dilontar Nikita Mirzani saat bertandang ke rumah kekasih Wijin tersebut.
Mestinya Lebih Dewasa
Namun, Gisella Anastasia punya alasan sendiri. “Kalau sudah sampai mikirin kemarin buat pisah berarti kan sudah, cuma seiring berjalannya waktu kan kita belajar proses kehidupan,” beber mantan sinden Opera Van Java.
“Aku memang baru ngeh nih oh ya salah, ya kemarin. Kalau di mata Tuhan kan enggak oke tuh keputusannya. Mestinya lebih dewasa, lebih enggak egois begini,” Gisella Anastasia menyambung.
Advertisement
Terserah Tuhan
Ini terungkap di video bertajuk “Gisel Masih Mau Perjuangin Hubungan Sama Wijin! Ada Masalah Apa?” yang tayang di kanal YouTube Crazy Nikmir Real, Kamis (6/8/2020).
Lantas, apakah peluang rujuk tertutup 100 persen? Tidak juga. Ibunda Gempita Nora Marten menyerahkan masa depannya kepada Sang Khalik. Dengan mantan suami, tak ada cekcok.
Rasanya Sudah Kayak Saudara
“Rasanya sudah kayak saudara,” imbuhnya. Belakangan Gisella Anastasia mengaku menyimpan trauma masa lalu. “Banyak, ha-ha-ha. Banyak kalau traumanya. Itu PR aku, sih. Ada rasa trauma pasti, itu PR aku buat memaafkan diri sendiri dan memaafkan masa lalu aku,” Gisella Anastasia menukas.
Ia ingin berdamai dengan diri sendiri supaya ketika berumah tangga lagi, jalannya lebih jernih. Ditanya pemicu trauma, bintang film Susah Sinyal dan Laundry Show enggan membahas detail.
Advertisement
Kayaknya Ego
“Memang karena permasalahannya kita enggak mau bawa ke permukaan juga. Tahu sendiri Mas Gading orangnya lempeng pisan, cuek,” ujar penyanyi kelahiran Surabaya, 16 November 1990.
“Yang bikin berpisah waktu itu kayaknya ego. Pokoknya karena satu dan lain kesalahan yang memicu efek domino. Complicated untuk diselesaikan dengan kepala... bukan kepala dingin, sih karena berantem juga enggak soalnya,” pungkasnya.