Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Motor Taiwan Co., Ltd menghadirkan model terbaru dari Yamaha EC-05. Kini, skutik listrik anyar tersebut dilengkapi sistem pengereman antilock braking system (ABS).
Tak cuma itu, produk ini juga kedapatan fitur NFC (Near Field Communication). Digunakan sebagai cara pemilik untuk mengakses kendaraannya.
Teknologi ini umumnya ditemui pada smartphone dan kartu uang elektronik (e-money). Fitur NFC sendiri membutuhkan dua perangkat yang kompatibel. Satu sebagai transmitter, sedangkan lainnya bertugas menangkap sinyal.
Misalnya pada smartphone yang bertindak sebagai komponen aktif, ia akan menerima data berupa informasi saldo uang ketika kartu (komponen pasif) didekatkan dengan gawai.
Baca Juga
Advertisement
Pun halnya pada varian anyar EC-05 ini. Sistem pengunciannya bukan lagi sekadar immobilizer seperti varian pertama. Melainkan sudah menggunakan kartu layaknya e-money. Cukup tempelkan saja kartu untuk membuka kunci setang dan mengaktifkan mesin.
Pemandangan ini sekarang jamak ditemui pada transportasi umum semisal Trans Jakarta atau MRT. Tinggal tempelkan e-money ke pintu masuk, dan palang pintu langsung terbuka.
Lokasi penangkap sinyal pada EC-05 sendiri berada di sekitaran rumah kunci - seperti motor kebanyakan. Hanya saja, hubungan kedua komponen menggunakan induksi elektromagnetik atau dikenal dengan teknologi Radio-frequency identification (RFID). Bukan Bluetooth ataupun WiFi.
Mungkin terkesan lawas, karena NFC mengharuskan kedua perangkat terhubung dalam jarak sangat dekat. Namun tak dipungkiri, teknologi ini juga memberikan keuntungan.
Pertama, soal kecepatan. NFC menghubungkan dua perangkat dalam waktu kurang dari 10 detik. Lalu konsumsi daya. Komponen aktif NFC lebih sedikit memakan daya ketimbang perangkat Bluetooth. Dan yang tak kalah penting, kartu sebagai akses Yamaha EC-05 ini juga praktis untuk disimpan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dimensi
Seperti disebutkan sebelumnya, varian baru EC-05 sudah mengaplikasi sistem ABS. Terletak di kedua roda untuk menunjang pengereman optimal bagi sang pengendara.
Rem anti roda terkunci dari Bosch ini bersanding dengan rem kaliper empat piston beserta cakram 245 mm di depan. Sementara untuk roda belakang adalah kaliper satu piston dan disc brake 180 mm. Mengenai spesifikasi rem dan piringan cakram tersebut, sama seperti Yamaha EC-05 non-ABS.
Begitu pula soal penggunaan ban. Tetap memakai ukuran karet bundar belang 100/80-14 dan 110/70-13 (depan-belakang). Lantas rancang bangun. Yamaha EC-05 ABS juga digarap serupa dengan dimensi total: 1.880 x 670 x 1.180 mm (P x L x T).
Dan, tidak ada perubahan pula pada ketinggian jok yang masih 768 mm. Perbedaan justru terjadi pada bobot tubuh. Yamaha EC-05 ABS lebih berat 3 kg (129 kg) ketimbang versi tanpa ABS yang punya berat tubuh keseluruhan 126 kg.
Lantaran ada perbedaan fitur, maka wajar bila Yamaha EC-05 ABS dipatok lebih mahal. Pihak pemegang merek mematok Yamaha EC-05 ABS dengan banderol 107,800 Taiwan New Dollar atau sekitar Rp 53,5 jutaan. Sementara EC-05 standar dipatok Rp 49,5 jutaan.
Fitur dan harga tadilah yang menjadi pembeda utama keduanya. Toh selebihnya penetapan desain hingga spesifikasi lainnya dari EC-05 ABS masih tetap sama dengan EC-05 yang pertama dirilis 2019 lalu.
Advertisement
Fitur
Fasad skuter yang nyeleneh masih dipertahankan. Pun desain lampu utama, belakang dan sein. Penerangannya sudah mengandalkan jenis LED, juga dilengkapi DRL. Lalu sematan fork teleskopik menopang peredaman depan dan dual shock di belakang.
Kelengkapan fiturnya tergolong lumayan. Terdapat panel meter digital berisi informasi lengkap. Tersedia pula soket USB di dalam bagasi.
Ruang akomodasi juga besar, bervolume 25 liter. Namun sedikit tersita oleh baterai. Penyuplai sumber energi gerak EC-05 menggunakan kepunyaan Gogoro Energy. Baterai model swappable itu digadang punya daya jelajah hingga 100 km.
Tenaga yang dihasilkannya mencapai 10 Hp/3.000 rpm dan torsi maksimal 26 Nm/0-2.500 rpm. Setara dengan performa skutik 125 cc seperti Honda Vario atau Yamaha FreeGo.
Ada satu keunikan lain dari skuter listrik pasar Taiwan ini. Penggerak rodanya menggunakan rantai. Posisinya tersembunyi di balik boks yang sepertinya berisi motor elektrik. Manajemen suhu perangkat elektronik juga mengandalkan cairan. Mirip motor konvensional.
Sumber: Oto.com