Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja setelah dihentikan pada bulan lalu. Pendaftaran untuk gelompang IV ini mulai Sabtu 8 Agustus 2020. Adapun jumlah kouta pendaftaran yang dibuka pada gelombang ini mencapai 800.000 orang.
"Rencana kita untuk pembukaan gelombang IV dari calon penerima kartu prakerja Insya Allah akan kita buka besok, Sabtu siang jam 12 akan kita buka dengan jumlah kota ditetapkan 800.000 orang," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/8).
Advertisement
Susi mengatakan, jumlah alokasi dana bantuan pelatihan dan insetif untuk peserta kartu Prakerja gelombang IV tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Masing-masing penerima tetap mendapatkan sebesar Rp3,5 juta.
"Dengan alokasi dana bantuan pelatihan dan inisiatif masih sama masih," kata dia.
Di mana pemilik kartu ini atau peserta selama akan mendapat manfaat sebesar Rp 3.550.000 per orang yang rinciannya sebesar Rp 1.000.000 sebagai biaya bantuan pelatihan.
Kemudian Rp 600.000 setiap bulan merupakan insentif penuntasan pelatihan yang akan diterima selama empat bulan serta survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000. Sisanya baru akan bisa digunakan ketika si penerima sudah mengikuti minimal satu kali pelatihan Prakerja.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penutupan Pendaftaran
Sementara itu, terkait dengan masa penutupan pendaftarannya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengaku belum bisa memastikan. Sebab, pihaknya masih ingin melihat lebih jauh, apalagi jumlah pendaftaran kali ini lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Tunggu saja pengumuman dari kami terus terang saja kami akan memastikan 800.000 ini jauh lebih besar daripada sebelum-sebelumnya maksimal gelombang kemarin 300.000 teman-teman prakerja sekarang ini ada di depan gerbang pendaftaran gelombang IV yang jumlahnya 4,6 juta orang kemudian bisa masuk secara lancar dan kemudian 800.000 itu provinsinya itu cukup untuk mendaftar sehingga kemudian aspek pemerataan nya juga bisa kita dapatkan," tandas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
