Pemerintah Bakal Bentuk Komite Industri Dirgantara

Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) akan membentuk Komite Industri Dirgantara.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2020, 20:45 WIB
Pesawat N-250 merupakan pesawat rancangan terakhir Presiden Ketiga RI BJ Habibie saat memimpin PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), kini PT Dirgantara Indonesia. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) akan membentuk Komite Industri Dirgantara.

"Arahan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro terakhir yang terbaru adalah segera akan dibentuk Komite Industri Dirgantara," ujar Koordinator Penyusunan Peta Jalan atau Roadmap Industri Dirgantara Kemenristek/BRIN Wiwiek Yuliani dikutip dari Antara, Jumat (7/8/2020).

Menurut Wiwiek, komite industri dirgantara ini terdiri dari empat kelompok, pertama Dewan Pengarah yang beranggotakan para menteri yang relevan dengan industri dirgantara.

Kemudian kelompok kedua adalah tim pelaksana yang beranggotakan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Kepala BRIN, dan juga para eselon I di Kementerian terkait.

"Kelompok ketiga adalah jaringan konsultasi publik yang sekarang ini sebenarnya sudah tergabung di dalam grup roadmap industri dirgantara yang masuk dalam jaringan konsultasi publik dan anggotanya akan terus berkembang, kami tidak membatasi," kata Wiwiek.

Sedangkan kelompok terakhir beranggotakan tim pakar yang nantinya akan masuk dalam komite industri dirgantara.

Wiwiek mengatakan bahwa hal tersebut merupakan arahan terakhir dari Menristek yang membuat pihaknya cukup bersemangat karena sekarang ini menyusun roadmap betul-betul memperhatikan masukan dari para pakar yang tergabung.

"Peta jalan industri dirgantara ini sendiri tidak berawal dari nol, walaupun kita belum memiliki peta jalan tersebut secara nasional sehingga kalau peta jalan ini selesai nantinya menjadi roadmap industri dirgantara yang pertama, akan tetapi sebelumnya terdapat pra-roadmap yang disiapkan Lapan, asosiasi dan ada yang juga disiapkan dari tahun 2019 oleh Bappenas. Sekarang ini kita masih dalam proses perumusan," kata Wiwiek.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Roadmap Industri

Pengunjung melihat-lihat pesawat tanpa awak yang dipamerkan pada Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri 2019 di Hall B Jakarta, Minggu (6/10/2019). Ajang ini memamerkan inovasi teknologi yang dikembangkan mahasiswa dan inovator dari berbagai bidang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) dan pemangku kepentingan terkait membahas peta jalan (roadmap) industri pesawat terbang nasional dalam AeroSummit 2019 untuk membangun ekosistem kedirgantaraan agar dapat tumbuh baik industri maupun sumber daya manusianya untuk menyongsong Indonesia emas 2045.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa tujuan utama seminar internasional dan AeroSummit ini adalah untuk mempertemukan peneliti, perekayasa dan kalangan industri untuk bersama-sama mengembangkan teknologi pengembangan antariksa khususnya teknologi kedirgantaraan.

Dengan roadmap tersebut, industri kedirgantaraan Indonesia diharapkan akan semakin berkembang baik dengan cepat serta lebih maju.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya