Liputan6.com, Jakarta Aurel Hermansyah kerap mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari warganet. Yang terbaru, Aurel Hermansyah dihina oleh anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dengan kata-kata kasar. Bahkan sang bocah mengaku punya video syur Aurel Hermansyah.
Banyaknya perundungan siber terhadap Aurel Hermansyah, Ashanty dan Anang Hermansyah berkonsultasi kepada pihak kepolisian mengenai hal tersebut. Langkah apa yang harus diambil bila perundungan masih didapatkan Aurel Hermansyah.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi kita minta petunjuknya, kalau kita rasa sudah kelewatan banget makanya kita diwanti-wanti sama kuasa hukum kita bahwa kita akan melihat perkembangannya," kata Ashanty ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (7/8/2020).
Konsultasi
Ashanty juga tak mau main sembarangan melaporkan warganet yang telah menghina Aurel Hermansyah. Butuh pemikiran dan strategi matang agar tidak salah sasaran.
"Tadi konsulitasi ke penyidik. Kami juga nggak mau (main lapor). Karena 10 tahun kami bersama, medsos banyak komentar macam-macam. Tapi saya nggak mau, sudah lah. Tapi kalau anak-anak, kalau ngatainnya sudah mengerikan, kan orangtua enggak ada yang senang," jelas Ashanty.
Advertisement
Tak Terima
Sebagai orangtua buat Loly sapaan akrab Aurel Hermansyah, Ashanty mengaku hatinya ikut teriris saat membaca hinaan warganet kepada putri sambungnya. Apalagi kini hinaannya semakin hari semakin liar, dan tak mau itu terus terjadi.
"Ya klau cuma dikatain oplas, dikatain apa, dia masih tegar. Tapi begitu dikatainnya berbau terlalu jauh dia pasti terganggu, dia merasa ‘bunda kok kayak gini sih’. Apa lagi sekarang dia merasa lagi dekat juga sama orang, takutnya begini-begini. Kalau dibiarkan tambah makin parah takutnya, bahasa-bahasanya kan kita jadi orang tua juga enggak terima dong anak digituin," kata Ashanty.
Fokus Laporan Pencemaran Nama Baik
Kendati demikian, Ashanty mengaku masih fokus dengan kasusnya dengan rekan bisnisnya Martin Pratiwi yang sempat menuduhnya melakukan wanprestasi. Apalagi Ashanty sempat digugat sebesar Rp 14,3 miliar.
"Tapi saya lebih fokus ke permasalahan yang saya loporkan," kata Ashanty.
Advertisement