Liputan6.com, Jakarta - Disney memutuskan untuk membatalkan penayangan perdana film Mulan di bioskop internasional. Mereka pun memilih untuk merilisnya pertama kali di layanan streaming Disney+ (Disney Plus).
Disampaikan deadline.com, Kamis (6/8/2020), keputusan Disney untuk film Mulan ini memicu reaksi keras secara internasional terutama dari para eksibitor. Mereka merasa Disney tak mendukung pada saat dibutuhkan.
Baca Juga
Advertisement
Imbas dari pembatalan rilis Mulan di bioskop ini, sejumlah eksibitor mendapat cercaan dari berbagai pihak. Sampai-sampai, salah seorang eksibitor yang juga pemilik bioskop, meluapkan amarah kepada Disney sambil memamerkannya di media sosial.
Pemilik Bioskop Mengamuk
Sebuah video unggahan di akun Twitter @destinationcine pada Kamis (6/8/2020), memperlihatkan bahwa seorang pemilik bioskop di Prancis menghancurkan sebuah papan promo film Mulan. Ia jugalah yang memiliki akun tersebut.
Advertisement
Reaksi Atas Pembatalan Tayang
Dihancurkannya papan bergambar poster film Mulan tersebut merupakan reaksi sang pemilik bioskop atas kabar dibatalkannya penayangan Mulan secara internasional.
Identitas Pemilik
Diketahui, pria tersebut bernama Gerard Lemoine, pemilik bioskop indie Cinepal di Palaiseau, yang terletak di pinggiran selatan Paris, Prancis. Dihampiri Deadline, ia pun membahas seputar videonya.
"Video saya sedikit melebihi harapan saya," kata Lemoine kepada Deadline mengenai unggahannya yang telah dilihat lebih dari 150 ribu di Twitter dan terus bertambah hingga mendapat balasan dengan jumlah sangat banyak.
Advertisement
Alasan Membuat Video
Kata sang pemilik bioskop, dia memutuskan untuk membuat rekaman tersebut lantaran dirinya merasa frustrasi setelah mendengar keputusan dari Disney. Padahal, ia telah mempromosikan Mulan selama berbulan-bulan.
Bahkan, ia dan rekan-rekan operatornya berharap agar film tersebut bisa menjadi salah satu kunci agar bisa meramaikan kembali bioskop mereka.
Perjuangan Berat
Bioskop memang sudah dibuka kembali di Prancis sejak Juni. Namun Lemoine mengakui hal tersebut justru membuahkan perjuangan berat dalam rangka menarik penonton.
“Ini benar-benar upaya yang sangat besar untuk tetap buka saat ini bagi sebagian besar dari kami. Tapi kami berasumsi ada beberapa film ambisius yang akan rilis dalam beberapa pekan mendatang,” katanya.
Advertisement
Dampak Kehilangan Mulan
“Dengan kehilangan Mulan, kami kehilangan kemungkinan untuk menawarkan kepada penonton kami sebuah film yang telah lama ditunggu-tunggu yang bisa membantu kami setelah beberapa pekan yang sulit akhir-akhir ini. Ini juga menjadi pesan yang buruk untuk disampaikan kepada publik (yang telah menantikan rilis di bioskop),” tandasnya.
Lemoine pun kini mempertaruhkan harapannya kepada film Tenet arahan sutradara Christopher Nolan yang rencananya akan untuk tayang di Prancis paling awal, yakni pada 26 Agustus 2020 mendatang.
Ia bahkan sampai berterima kasih kepada Warner Bros selaku distributor Tenet. Meskipun begitu, bukan berarti Lemoine dan para pemilik jaringan bioskop di Prancis berpikir untuk merusak hubungan mereka dengan Disney begitu saja.