Liputan6.com, Subang: Tabrakan antarbus terjadi di Pantura, Subang, Jawa Barat. Puluhan penumpang mengalami luka ringan dan berat. Kecelakaan ini menambah daftar korban kecelakaan lalu lintas selama Lebaran tahun 2012.
Puluhan korban tabrakan antarbus dirawat di Rumah Sakit Pamanukan Medikal Centre dan Puskesmas Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Beruntung tidak ada korban meninggal. Sebagian besar korban luka ringan dan satu orang patah kaki dan tangan. Kecelakaan bermula ketika bus Dewi Sri yang akan keluar dari rumah makan di Sukasari, Subang dihantam bus antarlintas Sumatra dari arah Jakarta ke Jawa Tengah.
Tabrakan dua bus ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Data polisi menunjukkan, dari tanggal 11-27 Agustus ada 908 korban meninggal, naik 17 persen dibanding tahun lalu.
Angka yang cukup signifikan mengalahkan korban bencana alam besar sekalipun. Sebanyak 70 -75 persen kecelakaan terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kementerian Perhubungan berkilah sudah berupaya mengurangi kecelakaan, tapi korban terus naik.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, untuk jangka pendek pemerintah harus melarang motor digunakan untuk mudik. Untuk jangka panjang, angkutan massal seperti kereta api, bus, dan kapal laut bisa menjadi solusi. (FRD)
Puluhan korban tabrakan antarbus dirawat di Rumah Sakit Pamanukan Medikal Centre dan Puskesmas Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Beruntung tidak ada korban meninggal. Sebagian besar korban luka ringan dan satu orang patah kaki dan tangan. Kecelakaan bermula ketika bus Dewi Sri yang akan keluar dari rumah makan di Sukasari, Subang dihantam bus antarlintas Sumatra dari arah Jakarta ke Jawa Tengah.
Tabrakan dua bus ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Data polisi menunjukkan, dari tanggal 11-27 Agustus ada 908 korban meninggal, naik 17 persen dibanding tahun lalu.
Angka yang cukup signifikan mengalahkan korban bencana alam besar sekalipun. Sebanyak 70 -75 persen kecelakaan terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kementerian Perhubungan berkilah sudah berupaya mengurangi kecelakaan, tapi korban terus naik.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, untuk jangka pendek pemerintah harus melarang motor digunakan untuk mudik. Untuk jangka panjang, angkutan massal seperti kereta api, bus, dan kapal laut bisa menjadi solusi. (FRD)