Kecelakaan Pesawat Air India Express di Kerala, 17 Orang Tewas

Kecelakaan pesawat Air India Express yang terjadi di Kerala, India mengakibatkan 17 orang korban tewas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Agu 2020, 17:03 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat Air India Express (Liputan6.com/Ari Wicaksono)

Liputan6.com, Kerala - Sebuah pesawat Air India Express dengan 190 orang di dalamnya jatuh di sebuah bandara di negara bagian selatan Kerala, hingga menewaskan sedikitnya 17 orang.

Mengutip BBC, Sabtu, (8/8/2020), Boeing 737, dalam perjalanan dari Dubai, tergelincir dari landasan pacu akibat hujan dan terbagi menjadi dua setelah mendarat di bandara Calicut, kata pejabat penerbangan.

Akibat dari kecelakaan tersebut, puluhan orang terluka, 15 di antaranya serius, kata seorang perwira polisi senior.

Air India Express mengatakan kedua pilot itu termasuk di antara korban yang tewas.

Penerbangan itu bertujuan memulangkan orang India yang terdampar oleh krisis Virus Corona baru. 

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia "sedih atas kecelakaan pesawat" tersebut.

Operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan sekarang telah selesai dan korban selamat telah dibawa ke rumah sakit di Calicut dan Malappuram, menurut Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan.

Simak video pilihan berikut:


Kronologi Kejadian

Ilustrasi Kecelakaan Pesawat

Penerbangan IX 1134 membawa 184 penumpang, termasuk 10 bayi, dan enam awak.

Pesawat itu jatuh pada pukul 19:40 waktu setempat (14:10 GMT) pada hari Jumat, saat berusaha mendarat untuk kedua kalinya di Bandara Internasional Calicut. Percobaan pertama dibatalkan oleh para pilot karena curah hujan yang deras melanda Kerala.

Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, menulis di Twitternya bahwa pesawat "melampaui landasan pacu dalam kondisi hujan", kemudian jatuh 35 kaki (10,6m) lereng, sebelum pecah menjadi dua.

Dia mengatakan penyelidikan resmi akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) India.

Direktur Jenderal Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, SN Pradhan, mengatakan bahwa pesawat jatuh ke "selokan" setelah tergelincir di atasnya.

Dia mengatakan benturan dengan bagian bawah parit menyebabkan badan pesawat pecah menjadi dua, dan bagian depan "hancur dan rusak parah".

Puri mengatakan kepada penyiar DD News bahwa responden pertama dapat menyelamatkan penumpang karena pesawat tidak terbakar. 

Pada saat pesawat turun, Kerala sedang dilanda hujan lebat, yang biasa terjadi di India.

Sebelumnya pada hari Jumat, puluhan orang dikhawatirkan tewas di distrik Idukki Kerala setelah banjir musim hujan memicu tanah longsor.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya