Juventus Gagal di Liga Champions, Ini Tiga Pelatih yang Layak Gantikan Sarri

dKegagalan ini membuat posisi pelatih Maurizio Sarri di Juventus kembali digoyang.

oleh Thomas diperbarui 08 Agu 2020, 20:31 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri melihat pemainnya bertanding melawan Bologna pada pertandingan lanjutan liga Serie A Italia di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna (22/6/2020). Juventus menang 2-0 atas Bologna. (Miguel MEDINA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Juventus kembali menelan pil pahit di Liga Champions. I Bianconeri disingkirkan Olympique Lyon di babak 16 besar meski menang 2-1 pada leg kedua yang digelar Sabtu (8/8/2020).

Secara agregat kedua tim sebenarnya imbang 2 -2. Namun Lyon yang berhak lolos ke perempat final Liga Champions berkat peraturan gol tandang.

Lyon menang 1-0 atas Juventus pada Februari lalu di leg pertama. Leg kedua baru bisa digelar sekarang karena pandemi virus corona Covid-19.

Kegagalan ini membuat posisi pelatih Maurizio Sarri kembali digoyang. Tagar #SarriOut berkumandang di media sosial. Fans Juve sangat ingin Sarri diganti.

Meski sukses membawa Juventus meraih Scudetto, permainan I Bianconeri di bawah asuhan Sarri memang sangat memprihatinkan. Juve cuma unggul satu poin dari Inter Milan di klasemen akhir Serie A.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


Evaluasi

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Udinese pada laga lanjutan Serie A di Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. Juventus kalah 1-2 atas Udinese. (AFP/Marco Bertorello)

Presiden Juventus Andrea Agnelli juga membuka peluang untuk mengganti Sarri. Usai laga melawan Lyon, Agnelli mengaku akan melakukan evaluasi.

"Kami membutuhkan waktu beberapa hari untuk merefleksikan dan membuat penilaian agar bisa memulai kembali dengan semangat baru musim depan," ucap Agnelli.

Ada setidaknya tiga pelatih yang mungkin akan dipakai Juventus jika Sarri sampai dipecat. Siapa saja mereka? Simak di halaman berikutnya:


Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino (AFP Photo/Emmanuel Dunand)

Pochettino sedang menganggur sejak dipecat Tottenham Hotspur pertengahan musim 2019-2020. Pria Argentina itu dikenal piawai meracik tim biasa-biasa saja menjadi disegani. Dia juga jago mengorbitkan pemain muda.

Tottenham sempat dibawanya menjadi runner-up Liga Inggris dan menjadi finalis Liga Champions.

Meski belum pernah menjadi juara sebagai pelatih, Pochettino jauh lebih hebat dibanding Sarri. Pochettino kaya variasi strategi.

Kebetulan Pochettino juga kabarnya siap mempertimbangkan peluang mencoba peruntungan di tanah Italia. Inter Milan juga mengincarnya.


Giampiero Gasperini

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Brescia pada laga Serie A di Stadion Gewiss, Selasa (14/7/2020). Atalanta menang 6-2 atas Brescia. (Gianluca Checchi/LaPresse via AP)

Gasperini merupakan sosok kunci dibalik prestasi mengejutkan Atalanta. Tangan dinginnya membuat Atalanta lolos ke perempat final Liga Champions dan finis empat besar Serie A dua musim beruntun.

Kebetulan Gasperini punya ikatan batin dengan Juventus. Saat masih muda, Gasperini pernah menimba ilmu bersama tim junior Juventus.

Gasperini tentu akan sangat tertarik jika ditawari kesempatan memoles Juventus. Bersama Gasperini, Juventus akan kembali memakai formasi tiga bek. Kebetulan Juventus punya empat bek tangguh ditambah Daniele Rugani.

 


Simone Inzaghi

Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Cagliari pada laga lanjutan Serie A pekan ke-35 di Stadio Olimpico, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. Lazio menang 2-1 atas Cagliari. (AFP/Filippo Monteforte)

 Nama Inzaghi naik daun usai membawa Lazio rajin berasa di papan atas klasemen Liga Italia. Inzaghi piawai memoles tim dengan materi biasa-biasa saja menjadi ditakuti lawan.

Materi pemain Lazio yang dilatih Inzaghi minim pemain bintang. Inzaghi kemudian mampu mengorbitkan Luis Alberto, Ciro Immobile hingga Sergej Milikovic-Savic.

Inzaghi bisa menjaadi solusi bagi Juventus mengingat permainan tim di bawah asuhan Sarri sangat monoton.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya