Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cerita mengharukan saat Denada membahas kondisi kesehatan putrinya, Shakira Aurum yang berjuang melawan kanker darah atau leukemia. Shakira Aurum kini bernama Aisyah.
Terkait kondisi Aisyah, Denada menyebut putrinya masih menjalani kemoterapi. Leukemia rupanya memiliki banyak jenis dan pecahan dengan metode pengobatan spesifik serta menuntut ketelatenan.
Baca Juga
Advertisement
“Kebetulan dia dapat yang jenisnya mengharuskan menjalani kemoterapi dua sampai tiga tahun. Lebih panjang memang. Dan dia… namanya kemoterapi ada begitu-begitunya,” ujar Denada.
Mudah-mudahan Sudah Terlewati
Denada menyampaikan ini dalam video bertajuk “Dua sampai Tiga Tahun, Anak Denada Harus Menjalani Kemoterapi” yang tayang di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (7/8/2020).
Pelantun “Persembahan” dan “Sambutlah” menyebut putrinya telah melewati masa-masa paling berat. “Mudah-mudahan sudah kita lewati jadi, ya sekarang kita pokoknya manut saja apa kata dokter,” imbuhnya.
Advertisement
Treatment, Jarum, dan Operasi
Hal terpenting, berusaha menjaga mental dan hati Aisyah hingga proses pengobatan selesai. Tak mudah bagi Aisyah yang baru berusia 5,5 tahun tiba-tiba pindah ke Singapura.
“Dari mulai bisa berteman tiba-tiba enggak boleh keluar rumah. Dari mau sekolah tiba-tiba enggak boleh sekolah. Menjalani segala macam treatment, jarum, operasi. Jadi menjaga dia untuk terus bersemangat dan happy,” urai Denada.
Dia Tahu Sakit Apa
“Dia tahu sakit apa, tapi enggak tahu (leukemia) itu, tuh apa. Kita kasih tahunya dia tuh seolah-olah lagi kurang fit saja,” penyanyi kelahiran Jakarta, 19 Desember 1978 menambahkan. Dua tahun sudah Aisyah menempuh kemoterapi di Negeri Singa.
Diharapkan, sebelum akhir 2020, kemoterapi Aisyah tuntas. Masalahnya, masih ada sejumlah fase yang mesti dilewati. “Cuma habis itu, Leukemia itu… habis itu ada masa tunggu sekian lama yang harus betul-betul diawasi banget sama dokternya,” Denada menyambung.
Advertisement
Dia Pakai Alat Chemoport
Fakta lain yang membuat Daniel Mananta tak sanggup membayangkan, Aisyah menggunakan chemoport. “Dia pakai alat chemoport, alat kemoterapi yang ditaruh di dadanya dia supanya menjadi jalan masuk obat-obatan kemo. Itu dipasangnya lewat surgery,” ia memaparkan.
“Nanti kalau dokternya sudah yakin banget, oke semuanya sudah bagus baru nanti dicabut,” Denada mengakhiri. Ia tak sabar menantikan momen itu. Doa Denada tak putus untuk menerangi perjuangan Aisyah.