Liputan6.com, Jakarta Mengenakan masker saat keluar rumah menjadi salah satu cara untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Bagi sebagian orang, membeli masker medis sekali pakai adalah hal yang biasa.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada orang-orang yang kurang beruntung dalam masyarakat yang tak mampu membeli masker. Seperti kisah yang diceritakan oleh seorang guru di Malaysia ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masker usang
Akun @fazri_hassan membagikan cerita seorang anak laki-laki yang mengenakan masker usang karena tak mampu membeli yang baru. Malahan, masker tersebut simpul talinya harus dijahit kembali karena terlalu sering dipakai berulang kali.
"Saya meluangkan waktu hari ini untuk menjelaskan kepada murid-murid saya mengapa memakai masker wajah penting di tempat keramaian. Saya langsung kehilangan kata-kata saat saya melihat salah satu siswa saya mengenakan masker wajah yang kotor, dengan simpul telinganya perlu dijahit kembali pada tempatnya."
Advertisement
Ujung pengait mesti dijahit
Dalam foto yang disertakan dalam cuitannya, Hassan menunjukkan bagaimana masker wajah pria itu telah berwarna cokelat dan kusam. Sementara ujung lingkaran telinganya harus dijahit karena lepas setelah terlalu sering dipakai berulang kali.
Tak mampu membeli yang baru
Saat pria itu bertanya pada murid-muridnya yang lain, ia mendapati fakta bahwa beberapa dari mereka memakai masker medis sekali pakai yang sama hingga 2-3 hari. Menurut laporan mStar, Hassan mengungkapkan bahwa siswa yang telah memakai masker usang itu adalah siswa berkebutuhan khusus di kelas enam.
Untuk membantu meringankan beban keluarga siswa yang mungkin tak dapat membli masker sekali pakai, Hassan kemudian memutuskan untuk membeli sekotak masker baru untuk siswanya.
Advertisement
Masalah yang harus dihadapi warga tak mampu
Cuitan tersebut menarik perhatian netizen, terutama netizen Malaysia. Mereka menunjukkan masalah yang harus dihadapi orang miskin yang tak dapat membli masker baru secara terus-menerus.
Ini membuat orang-orang dari golongan tak mampu berisiko tertular Covid-19 dan terkena denda dari pemerintah Malaysia. Cuitan itu sendiri telah dibagikan lebih dari 6 ribu kali dan disukai lebih dari 5 ribu kali.