Liputan6.com, Jakarta - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menggelar prosesi wisuda untuk ratusan mahasiswa strata satu S1 dan strata dua S2 secara drive thru di halaman kampus setempat, Sabtu (8/8/2020). Hal ini sebagai bagian penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Ada 403 wisudawan yang mengikuti wisuda secara drive thru ini. Seharusnya ada 444 wisudawan, namun 41 wisudawan sedang berada di luar kota dan tidak memungkinkan kembali ke Surabaya dalam situasi saat ini," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik UWKS Ir. Soepriyono, MT di sela wisuda, seperti dikutip dari Antara.
Soepriyono menuturkan, pada prosesi wisuda drive thru ini, para wisudawan yang memakai baju toga dapat membawa kendaraannya yang telah diberi nomor untuk masuk halaman kampus secara langsung. Setelah itu, wisudawan turun untuk diberikan piagam.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah menerima piagam dari rektor, wisudawan kembali ke kendaraannya dan keluar dari halaman kampus. Jadi, meminimalisasi adanya kerumunan," tutur dia.
Soepriyono menuturkan pelaksanaan wisuda semester ganjil ini seharusnya digelar pada April 2020, tetapi saat itu kondisinya belum memungkinkan untuk menggelar wisuda.
"Harusnya digelar tanggal 14 April, namun karena pandemi sehingga wisuda diadakan bersama Dies Natalis UWKS pada 18 Juni. Tapi, lagi-lagi saat itu kondisinya belum memungkinkan," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ingatkan Wisudawan Tetap Bersabar
UWKS juga sempat berencana menggelar wisuda semester ganjil ini pada wisuda semester genap mendatang. Namun, lanjut Soepriyono, pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhir sehingga diadakan wisuda dengan model drive thru.
"Selain itu, mahasiswa juga telah menunggu lama meskipun ijazah telah bisa diambil sehingga kami berinovasi menggelar wisuda secara drive thru," ujar dia.
Soepriyono berpesan untuk para wisudawan agar tetap bersabar dengan situasi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
"Wisuda kali ini benar-benar istimewa karena dalam kondisi pandemi. Tetap semangat meski mencari kerja susah dan tetap bersabar. Dengan kondisi seperti ini harus memanfaatkan peluang sekecil mungkin seperti membuka bisnis," kata dia.
Sementara itu salah satu wisudawan Reynaldi Lestian Pratama mengaku bersyukur dapat mengikuti prosesi wisuda meski harus menunggu tiga bulan.
"Tentu sangat bersyukur karena wisuda sempat tertunda beberapa bulan. Namun akhirnya digelar dan senang sekali," tutur dia.
Advertisement