Sinabung Erupsi Kedua Kalinya Hari Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.000 meter.

oleh Reza Efendi diperbarui 09 Agu 2020, 02:46 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi kedua ini terjadi pukul 17.18 WIB. (Istimewa)

Liputan6.com, Karo - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.000 meter. Erupsi kali merupakan yang kedua kali terjadi pada Sabtu (8/8/2020).

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi kedua ini terjadi pukul 17.18 WIB. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara.

"Kali ini erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi lebih kurang 36 menit 23 detik," kata Armen.

Erupsi sebelumnya terjadi pukul 01.58 WIB dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Abu vulkanik Gunung Sinabung terdistribusi di beberapa kecamatan, Kabupaten Karo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo melaporkan tidak ada korban saat proses evakuasi warga.

BPBD setempat juga menginformasikan, saat terjadi erupsi cuaca gerimis, sehingga abu tidak mengganggu aktivitas warga.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Berstatus Siaga

Gunung Sinabung yang kembali memuntahkan abu vulkanik tebal, saat dipantau dari wilayah Karo (7/5/2019). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog, Gunung Sinbung saat ini berada pada level IV atau awas dengan radius tujuh kilometer untuk jarak aman. (AFP Photo/Handout /BNBP)

Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga), Masyarakat diimbau dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

"Untuk lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara, diimbau tidak ada aktivitas warga," sebut Armen.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," Armen menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya