Liputan6.com, Serang - Operasional Bank Banten dipastikan berjalan normal meski dua pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19. Direktur Utama (Dirut) Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengklaim seluruh operasional berjalan sesuai protokol kesehatan.
Fahmi mengaku manajemen terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk menangani kantornya, agar tidak ada lagi pegawai bank BUMD Banten yang terpapar Corona.
Baca Juga
Advertisement
"Dapat kami pastikan bahwa operasional perbankan tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, seraya melakukan koordinasi secara proaktif dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, untuk penanganan lokasi yang terdampak," kata Dirut Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa, melalui pesan singkatnya, Minggu (09/08/2020).
Fahmi juga mengatakan sterilisasi telah dilakukan di kantor Bank Banten dengan penyemprotan disinfektan, usai dua karyawannya dinyatakan positif Covid-19.
"Sesuai dengan protokol yang dimiliki, selain langkah-langkah preventif yang telah dilakukan, Bank Banten juga melakukan sterilisasi kantor, split operation," ujarnya.
Seluruh karyawan hingga jajaran direksi perbankan sudah melakukan tes Covid-19 untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap pekerja, terutama di kantor pusat Bank Banten yang berada di Jalan Jenderal Soedirman, Kota Serang, Banten.
"Sudah disterilisasi dan semua pegawai kantor pusat dan direksi telah dilakukan swab test," dia menjelaskan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tertular di Kantor Pusat Bank Banten?
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pegawai Kantor Pusat Bank Banten dinyatakan positif Covid-19. Mereka berinisial FA (36) dan AR (38). Keduanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan sudah menjalani isolasi mandiri.
Pasien berinisial FA dinyatakan positif Covid-19 usai hasil swabnya keluar dari RSUD Serang pada 04 Agustus 2020. Sedangkan AR, hasil positifnya keluar tanggal 07 Agustus 2020.
Keduanya kerap bepergian keluar kota, seperti Jakarta, Bekasi hingga Bandung. Baik FA maupun AR merupakan pegawai di kantor pusat Bank Banten yang berada di Kota Serang.
"Berdasarkan tracking, tertularnya di kantor pusat. Kita juga masih telusuri, kantornya itu tertularnya dari mana juga gitu kan, masih ditracking. Penelusuran awal ini, karyawan ini bolak-balik Jakarta. Karena sebagian besar yang baru-baru ini, tertularnya impor juga," kata Kadinkes Kota Serang, M. Iqbal, melalui sambungan telepon, Minggu (09/08/2020).
Pasien berinisial FA tahu dirinya positif covid-19 berdasarkan hasil test Swab yang keluar tanggal 04 Agustus 2020. Kemudian pasien AR hasilnya keluar tanggal 07 Agustus 2020, dari laboratorium RS dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang.
Walaupun tengah mengisolasi mandiri dirumahnya, FA dan AR bisa saja mendapatkan perawatan di rumah sakit yang menangani virus Corona.
"Dua-duanya isolasi mandiri, tapi juga kemungkinan masih akan dilakukan rujuk di RS yang menangani Covid. Dia itu kan orang tanpa gejala," terangnya.
Dinkes Kota Serang mengaku sudah berkomunikasi dengan manajemen Bank Banten, untuk melakukan standar protokol kesehatan covid-19. Yakni penyemprotan disinfektan hingga melakukan tes ke seluruh pegawai di perusahaan BUMD Banten tersebut.
"Pokoknya mereka yang berhubungan erat ini, harus diambil tesnya. Untuk tempat kerja yang masih aktif di situ, harus dilakukan disinfektan," dia menjelaskan.
Advertisement