Liputan6.com, Jakarta - Paris kini memiliki perkebunan kota terbesar di dunia. Nama perkebunan tersebut bernama Nature Urbaine yang berlokasi di sebuah gedung yang belum lama dibuka.
Pembukaan perkebunan tersebut salah satu cara agar hidup berkesinambungan dan mengurangi dampak lingkungan. Hal itu akibat perubahan iklim yang terus terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Paris berada di garis depan dengan misi membuat kotanya lebih hijau. Perkebunan tersebut terletak di arondisemen ke-15, di atas gedung Parc des Expositions, luasnya 14.000 meter persegi, dikutip dari laman Metro, Minggu, 9 Agustus 2020.
Pertanian ini menampilkan 30 spesies tanaman, seperti tomat, stroberi, terong, lobak, dan basil. Beberapa di antaranya ditanam melalui bantuan pertanian aeroponik, yang memanfaatkan air hujan. Dibandingkan dengan pertanian berbasis tanah, metode ini menggunakan 90 persen lebih sedikit air.
Setelah sepenuhnya aktif dan berjalan, perkebunan tersebut bertujuan untuk menghasilkan barang ramah lingkungan senilai 2.000 pound sterling atau Rp38 juta per hari, yang akan dan sudah didistribusikan ke warga dan restoran di kawasan terdekat. Selain itu, ada 140 petak lahan yang dapat digunakan oleh warga Paris lokal dengan harga terjangkau sekitar 288 pound sterling atau Rp5,5 juta setahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilengkapi Bar dan Restoran
Natural Urbaine awalnya akan dibuka pada awal tahun 2020, tetapi ditunda karena pandemi corona Covid-19. Perkebunan tersebut akhirnya dibuka secara resmi pada Mei 2020.
Perkebunan tersebut juga memiliki bar dan restoran untuk pertama kalinya pada 1 Juli 2020. Tempat tersebut siap untuk menyambut para pelanggan.
Di tempat ini, pengunjung dapat memesan untuk tur pendidikan dan mempelajari cara membuat pertanian sendiri di rumah. Paris juga berencana untuk meluncurkan empat hutan kota, tepat di tengah ibu kota Perancis.
Advertisement
