Ridwan Kamil Terdaftar dalam Nama 1.020 Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Pendaftaran relawan uji klinis vaksin covid-19 masih dibuka hingga 31 Agustus mendatang karena yang dibutuhkan totalnya 1.620 relawan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 10 Agu 2020, 14:00 WIB
Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) melaksanakan simulasi pelaksanaan uji klinis di Gedung Fakultas Kedokteran Unpad, Kota Bandung, Kamis (6/8//2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Manajer Lapangan Tim Riset Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan, sejauh ini sudah ada 1.020 relawan yang mendaftar diri untuk ikut serta dalam uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 di Kota Bandung.

"Sudah 1.020 orang," kata Eddy dalam pesan elektronik, Senin (10/8/2020).

Di antara ribuan relawan tersebut, salah satu nama yang dipastikan ikut serta ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Eddy mengaku belum mendapatkan ada nama kepala daerah lainnya yang mendaftar diri menjadi relawan uji klinis vaksin. "Tidak ada," ucapnya.

Diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga ini akan dilaksanakan di enam lokasi yakni Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Pelaksanaan uji klinis dilaksanakan pada Selasa (11/8/2020).

Khusus untuk lokasi di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, jadwalnya dipercepat karena dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan meninjau pelaksanaan uji klinis vaksin. Jadwal pemeriksaan dan tes swab dimajukan sehari menjadi 10 Agustus 2020.

"Iya, termasuk diambil swab. Hanya 20 orang di Eyckman," ujar Eddy.

Adapun pendaftaran relawan uji klinis vaksin produksi Sinovac, China, masih dibuka hingga 31 Agustus mendatang. Pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung ini membutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Pada hari pertama pelaksanaan uji klinis, dilakukan maksimal 20-25 orang per hari di setiap lokasi pengujian. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi aspek kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Pada kedatangan pertama, relawan atau subjek penelitian akan diperiksa untuk menentukan apakah yang bersangkutan masuk sebagai sampel uji klinis atau tidak.

"Di samping kita melakukan pemeriksaan darah, kita lakukan pemeriksaan swab," ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Unpad Kusnandi Rusmil.

Usai dinyatakan layak, subjek disuntik. Selanjutnya, dua minggu pasca-penyuntikan pertama, subjek akan kembali dilakukan penyuntikan kedua. Setelah itu, subjek akan dipantau kondisinya selama enam bulan ke depan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya