Rayakan Ulang Tahun ke 43 Pasar Modal, BEI Luncurkan e-IPO

BEI merayakan hari ulang tahun atau peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 10 Agu 2020, 10:45 WIB
IPO Passpod di BEI. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Agustus 2020 merayakan hari ulang tahun atau peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BRI Inarno Djajadi menyampaikan, pihaknya pada hari ini juga akan meluncurkan sejumlah program strategis. Salah satunya sistem penawaran umum elektronik atau e-IPO.

"Alhamdulillah pada hari ini kita juga akan meluncurkan serangkaian program strategis. Antara lain adalah sistem penawaran umum elektronik atau e-IPO, peluncuran indeks IDX Quality 30, peluncuran IDX virtual trading," tuturnya dalam sesi teleconference, Senin (10/8/2020).

"Kemudian kita juga kita luncurkan e-proxy, dan terakhir roadmap pengembangan pasar modal syariah," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Inarno coba menceritakan kilas balik pasar modal Indonesia yang sempat suram kala masa awal penyebaran pandemi Covid-19. Dia mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menyentuh titik terendah pada 24 Maret 2020, yakni pada posisi 3.973 atau turun -37,5 persen dibanding sesi penutupan 2019.

"Namun pada Jumat 7 Agustus 2020, IHSG bisa dapat kembali meningkat ke level 5.143 atau naik 30,6 persen sejak level terendah," kata Inarno.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Capaian Tertinggi di ASEAN

Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Meski diwarnai dengan pandemi corona, ia melanjutkan, BEI pada pekan lalu telah berhasil memfasilitasi 34 perusahaan tercatat baru. Itu disebutnya jadi pencapaian tertinggi di Asean selama 3 tahun berturut-turut.

"Kita juga sambut lagi PT Sumber Global Energy Tbk. Jadi ada 35 emiten, total mencapai 699 perusahaan tercatat," sambung Inarno.

Pencapaian lain yang ia syukuri yakni perolehan jumlah investor mencapai 3,02 juta. Pencapaian itu diutarakannya tumbuh lebih dari tiga kali lipat sejak 2016.

"Satu hal yang menarik adalah adanya penambahan investor ritel yang naik meski ada PSBB. Ke depan, pasar modal selalu berupaya memberi layanan terbaik pada stakeholder. Untuk pastikan pasar modal Indonesia terus berkembang di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya