Daftar 22 Nakes Gugur karena COVID-19 yang Dapat Santunan

Santunan tersebut diserahkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada keluarga ke-22 nakes dalam kunjungan kerjanya ke Kota Malang, Jumat (7/8/2020).

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 10 Agu 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah 22 tenaga kesehatan yang gugur saat bertugas menangani pasien COVID-19 mendapat santunan dari Pemerintah. Santunan tersebut diserahkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kepada keluarga ke-22 nakes dalam kunjungan kerjanya ke Kota Malang, Jumat (7/8/2020).

"Sungguh rasa duka dan kehilangan sangat besar kami sampaikan. Semoga santunan yang diberikan ini bermanfaat bagi keluarga para tenaga kesehatan yang telah gugur," kata Terawan, melansir laman Sehat Negeriku.

Adapun 22 tenaga kesehatan yang gugur tersebut yakni:

  1. dr. Deny Dwi Yuniarto, dokter di Puskesmas Tambelangan
  2. dr. Budi Luhur, dokter di Puskesmas Slempit, Gresik
  3. dr. Berkatnu Indrawan Janguk, dokter di RSUD dr. M. Soewandhie
  4. dr. H Agus Pramono, MM, Kepala Puskesmas Kedungsolo, Sidoarjo
  5. dr. Arief Agoestono Hadi, dokter di Puskesmas Mantup Kab. Lamongan
  6. dr. Putri Wulan Sukmawati, dokter di rs Soetomo
  7. Tamsir, Perawat di Puskesmas Baureno, Bojonegoro
  8. Suahartatik, A.Md.Kep, perawat di RSUD dr. M. Soewandhie
  9. Uut Trisnawati, A..Md.Keb perawat di Puskesmas Medokan Ayu, Surabaya
  10. Nova Eka Twenty Putri, Perawat di RS UNAIR
  11. Sri Rejeki, perawat di RS Islam Siti Fatimah
  12. Vivitra Wallada Tika, S.P, perawat di RS Gotong Royong
  13. Gigih Sujoko Lugimanto, A.Md Kep, Perawat di UPTD Puskesmas Ketapang
  14. Sulistyowati, A.Md, Kep, perawat di RSAL DR. Ramelan
  15. Sulastri, S.Kep, Ns.M.Tr.Kep, perawat di RS Islam Surabaya
  16. Ruri Henri Agustina, bidan di Dinkes Kab. Sampang
  17. Devi Rovada, A.Md.Keb, bidan di Puskesmas Peterongan, Jombang
  18. Ida Istiningtyas A.Md, Keb, bidan di Puskesmas Krembung Sidoarjo
  19. Dwi Sulistijowati, bidan di Puskesmas Trucuk Kab. Bojonegoro
  20. Bambang Sugiantoro, perawat gigi di Dinkes Gresik
  21. Heri Utomo, A.Md. Rad, Radiografer di RS Undaan
  22. Soehendro, SKM, M.Kes Petugas BBTKLPP Surabaya

 


Insentif Nakes di 8 RS

Selain menyerahkan santunan, Kementerian Kesehatan juga memberikan insentif bagi tenaga kesehatan di delapan rumah sakit:

  • RS Islam Aisyiyah Malang
  • RS Adi Husada Undaan Wetan
  • RS Islam Jemursari
  • RSU Husada Utama Surabaya
  • RS Universitas Airlangga
  • RS St Vincentius A.Paulo
  • RS Rumkital Dr Ramelan Surabaya
  • RS TK II Soeproen Malang

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes Prof dr Abdul Kadir, PhD mengatakan total klaim insentif mencapai Rp1 miliar.

"Insentif langsung dicairkan, ditransfer ke rekening masing-masing (tenaga kesehatan)," ujarnya.

Jumlah tenaga medis yang meninggal saat ini mencapai 87 orang. Namun, baru 60 orang yang sudah terverifikasi untuk diberi santunan kepada keluarga. Sementara 27 tenaga medis lainnya sedang dalam proses penyelesaian administrasi.

Kadir mengatakan, kendala dalam penyaluran santunan ada pada kelengkapan administrasi seperti hasil swab positif, surat tugas, surat keterangan keluarga, serta surat keterangan kematian.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya