Liputan6.com, Jakarta Permintaan paket produk piala berbahan dasar batu marmer di Tulungagung mengalami penurunan sampai 30 persen. Penyebabnya, perayaan HUT RI pada tahun ini minim acara karena pandemi Covid-19.
“Kalau tahun lalu di pekan pertama Agustus seoerti ini sudah panen raya, ya mungkin juga berkaitan dengan kebijakan protokol kesehatan,” ujar Imam Mahfudin, pelaku usaha Sygma Trophy Tulungagung, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (9/8/2020).
Baca Juga
Advertisement
Permintaan dari beberapa instansi maupun kelompok masyarakat hingga pemerintah desa memang masih ada, tetapi volumenya jauh menurun. Biasanya mereka bisa meraup omzet Rp 200 juta, akan tetapi untuk tahun ini tidak lebih dari Rp 140 juta.
Untuk menyiasati kelesuan pasar, ia menjalankan strategi optimalisasi pemasaran digital atau pemasaran berbasis daring dengan melibatkan sejumlah tenaga IT (teknologi informasi) untuk menyebar produk mereka ke pasar domestik dalam skala nasional.
Hasilnya, meski tidak sebesar omzet tahun lalu, namun penjualan berbasis digital produk piala dari Tulungagung ini terus berdatangan dari berbagai penjuru daerah.