Kepala Sekolah Ade Ismail mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kepala Sekolah Ade Ismail mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Guru Wahyu Adi Prasetyo (kiri) dan Rantiyani mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Guru Rantiyani mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Guru Wahyu Adi Prasetyo mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Guru Wahyu Adi Prasetyo mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Guru Wahyu Adi Prasetyo mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)